Langka! Anak-anak Bisa Berganti Jenis Kelamin Secara Alami di Pulau Ini

By Saeful Imam, Kamis, 10 Agustus 2017 | 23:30 WIB
anak di Desa Salinas berganti jenis kelamin (Saeful Imam)

Nakita.id - Berita menghebohkan datang dari Desa Salinas, sebuah desa yang terpencil di Pulau Carribean, Republik Dominika. Di tempat ini sering terjadi anak perempuan berubah menjadi anak laki-laki dengan sendirinya ketika memasuki usia pubertas.

Hal ini semakin menguatkan bukti bahwa banyak anak yang terlahir dengan alat kelamin perempuan yang samar. Namun, memasuki usia 12 tahun atau saat pubertas, anak perempuan itu menjadi anak lelaki dan penisnya mulai tumbuh.

Diduga, hal ini bisa terjadi lantaran ada penyimpangan genetika yang langka. Diperkirakan ada 90 anak yang terlahir demikian. Warga desa menyebut mereka  sebagai “guevedoces” atau “penis di usia 12 tahun”.

(Baca juga : Etiskah Memilih Jenis Kelamin Bayi)

Dalam bahasa ilmiah kasus ini dikenal dengan nama Pseudohermaphroditism (memproduksi sel telur dan juga sperma).

Dilansir dari BBC, contoh anak guevedoces adalah Catherine dan sepupunya Carla. “Mereka tidak mengetahui jenis kelamin saya,” kata Catherine. Salah satu guevedoces yang sudah dewasa adalah Johnny (24 tahun) yang difilmkan oleh BBC. Ia terlahir sebagai anak perempuan dengan nama Felicita.

Ketika lahir, ia tidak memiliki sebuah penis dan tumbuh sebagai anak perempuan. Secara fisik dan biologis ia sekarang adalah seorang lelaki.

(Baca juga : Menentukan Jenis Kelamin Bayi, Seberapa Besar Peluang Berhasilnya)

“Aku ingat aku pernah memakai sebuah gaun berwarna merah. Aku lahir di rumah, bukan di rumah sakit, dan mereka tidak tahu jenis kelaminku,” cerita Johnny.

Proses perubahan kelamin Johnny terjadi saat ia berusia 7 tahun. Ketika mulai sekolah ia memakai celana pendek dan tidak pernah berpakaian seperti seorang anak perempuan. “Ketika orangtua membelikanku mainan anak perempuan, aku tidak pernah memainkanya. Yang aku inginkan adalah bermain dengan anak-anak lelaki,” ujar Johnny.

Penyimpangan genetika yang langka disebabkan kehilangan sebuah enzim yang menghalangi produksi dari suatu jenis hormon seks laki-laki di rahim. Enzim itu adalah dihidro testoteron.

(Baca juga : Memprediksi Jenis Kelamin Bayi Menurut Kalender China)