Langka! Anak-anak Bisa Berganti Jenis Kelamin Secara Alami di Pulau Ini

By Saeful Imam, Kamis, 10 Agustus 2017 | 23:30 WIB
anak di Desa Salinas berganti jenis kelamin (Saeful Imam)

Semua bayi yang ada di rahim, baik perempuan atau lelaki, memiliki kelenjar internal yang dikenal sebagai gonad. Serta, sebuah tonjolan kecil diantara kaki yang disebut tubercle.

Gonad adalah organ reproduksi yang membuat gamet (sperma dan sel telur). Gonad pada laki-laki adalah testis dan gonad pada perempuan adalah ovarium.

Saat kandungan memasuki usia 8 minggu, bayi lelaki yang membawa kromosom Y mulai memproduksi dihidro testoteron dalam jumlah besar. Enzim itu mengubah tubercle menjadi penis, dan pada bayi perempuan menjadi klitoris.

Namun, beberapa bayi dapat kehilangan enzim 5 menurun yang memicu hormon naik-turun. Ini artinya mereka terlihat lahir sebagai perempuan tanpa testis dan lebih terlihat seperti sebuah vagina.

(Baca juga : 5 Cara Mengetahui Jenis Kelamin Janin Ini Ternyata Hanya Mitos)

Ketika pubertas terjadi, sejumlah besar testoteron memicu perkembangan organ reproduksi laki-laki. Hal ini menyebabkan suara mereka jadi dalam dan terbentuknya penis. Pada dasarnya, pertumbuhan ini terjadi di perut, di mana pada anak-anak ini terjadi sekitar usia 12 tahun.

(Artikel ini sudah pernah ditayangkan di Intisari.id dengan judul: Aneh! Di Pulau Ini, Anak Perempuan akan Berganti Kelamin Jadi Lelaki Secara Alami saat Remaja)