Memprihatinkan: Jumlah Perokok Anak Indonesia Meningkat!

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 23 Agustus 2017 | 08:45 WIB
Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia pada 2010, 30 % anak Indonesia merokok sebelum berusia 10 tahun. (Santi Hartono)

Sundari mengatakan tingginya angka perokok anak bisa mengancam masa depan Indonesia. “Negara akan merasakan dampak merokok (anak) dalam 10-15 tahun ke depan," katanya.

Ketua Yayasan Konsumen Indonesia, Tulus Abadi, mengatakan peraturan tembakau yang lemah dan prevalensi perokok membuat Indonesia menjadi tujuan yang semakin menarik bagi produsen rokok multinasional untuk memperluas operasinya.

Pada saat yang sama, perusahaan-perusahaan ini merasa tertekan oleh peraturan ketat di negara asal mereka.

"Industri rokok multinasional tahu Indonesia adalah pasar pemasaran rokok yang paling menguntungkan di dunia, mereka akan menargetkan produsen rokok nasional untuk akuisisi," kata Tulus.

Dampak merokok di usia dini, salah satunya adalah menurunnya antibodi atau kekebalan tubuh. Asap panas yang berhembus terus menerus ke dalam rongga mulut merupakan rangsangan panas yang menyebabkan perubahan aliran darah dan mengurangi pengeluaran ludah.

Akibatnya rongga mulut menjadi kering sehingga memberikan lingkungan yang sesuai untuk tumbuhnya bakteri dalam plak.

Dengan sendirinya perokok berisiko besar terinfeksi bakteri penyebab penyakit jaringan pendukung gigi dibandingkan mereka yang tidak merokok.

Pada perokok terjadi penurunan zat kekebalan tubuh (antibodi) yang terdapat dalam ludah yang berguna untuk menetralisir bakteri dalam rongga mulut dan terjadi gangguan fungsi sel-sel pertahanan tubuh.

Sel pertahanan tubuh tidak dapat mendekati dan memakan bakteri-bakteri penyerang tubuh sehingga sel pertahanan tubuhtidak peka lagi terhadap perubahan sekitarnya juga terhadap infeksi.

Nikotin berperan dalam mulai terjadinya penyakit jaringan pendukung gigi karena nikotin dapat diserap oleh jaringan lunak rongga mulut termasuk gusi melalui aliran darah dan perlekatan gusi pada permukaan gigi dan akar.

Nikotin dapat ditemukan pada permukaan akar gigi dan hasil metabolismenya adalah kontinin dapat ditemukan pada cairan gusi.

Baca juga: Duh Diduga Karena Asap Rokok Saat Aqiqah Bayi Ini Sesak Napas Dan Meninggal

Dampak rokok terhadap kesehatan anak-anak sama seperti orang dewasa. Rokok bisa menyebabkan kanker paru-paru, gangguan jantung, terhambatnya perkembangan anak, dan masih banyak lagi.

Dampak rokok juga bisa menurunkan hemoglobin atau kadar oksigen dalam darah. Hal ini bisa menyebabkan gangguan kecerdasan dan fungsi organ tubuh lain. (*)