Ibu, Ajak Ayah Ikut Mengonsumsi Folat Agar Dedek Bayi Sehat

By Dini Felicitas, Senin, 28 Agustus 2017 | 01:00 WIB
Ayah bisa mendapatkan vitamin C dari buah-buahan seperti jeruk dan stroberi. (Dini Felicitas)

Nakita.id - Bukan cuma para ibu yang harus lebih cermat dalam memilih makanan. Para calon ayah pun perlu mengubah pola makannya jauh sebelum masa konsepsi, karena hal ini bisa berdampak besar terhadap perkembangan bayi.

Studi yang dilakukan oleh pakar dari McGill University memaparkan, baik ibu dan ayah membutuhkan asupan folat yang cukup agar bisa mendukung perkembangan janin selama dalam kandungan. Sebelum masa konsepsi, para ibu dianjurkan banyak mengonsumsi folat untuk mencegah terjadinya keguguran serta cacat lahir pada bayi. Nah, asupan folat untuk para ayah ternyata tidak kalah penting, lho.

"Hasil penelitian memperlihatkan, banyak ayah memiliki pola makan yang tinggi lemak, gemar makan makanan cepat saji, atau termasuk dalam kategori obesitas. Nah, para ayah ini kemungkinan tidak dapat mengolah folat dalam proses metabolisme sebaik jenis vitamin lainnya," kata  Sarah Kimmins, peneliti dari McGill University.

Selain itu, studi juga menunjukkan bahwa sperma membawa "rekaman" yang berkaitan dengan situasi kesehatan ayah, juga pola makan dan gaya hidup yang dijalani. Kekurangan folat pada ayah dapat meningkatkan peluang bayi mengalami cacat lahir hingga 30%.

Lalu apa yang harus dilakukan oleh para ayah supaya bisa memiliki bayi yang sehat? 1. Perhatikan makanan Pastikan ayah dan ibu sama-sama mendapatkan asupan folat yang cukup sejak sebelum masa konsepsi, baik dari sayuran hijau, buah, sereal, hingga daging merah.

2. Ubah gaya hidup Hentikan kebiasaan merokok dan minum minuman beralkohol.

3. Konsumsi suplemen Para ayah bisa mengonsumsi vitamin C dan E untuk meningkatkan peluang cepat memiliki anak.  Kedua jenis vitamin ini bisa meningkatkan asupan antioksidan, yang menurut studi dari Spanyol berkaitan dengan kualitas cairan semen. Vitamin C bisa didapat melalui suplemen atau buah-buahan seperti jeruk dan stroberi, sementara vitamin E banyak terdapat dalam kacang almon dan biji bunga matahari.