Karena Listrik Padam dan AC di Rumah Mati, Ratusan Warga Makassar Menginap di Hotel

By Shevinna Putti Anggraeni, Jumat, 16 November 2018 | 13:16 WIB
Suasana saat ratusan warga Makassar padati sebuah hotel untuk reservasi karena pemadaman listrik (instagram/makassar_iinfo)

Nakita.id - Listrik padam atau black out terjadi hampir di seluruh wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat, kemarin Kamis (15/11/2018).

Diketahui black out di jaringan Sulawesi Bagian Selatan terjadi sangat lama hingga berjam-jam sejak pukul 15.21 WITA, Kamis (15/11/2018).

Akibatnya warga sekitar yang terdampak pun terpaksa bergelap-gelapan tanpa listrik dalam waktu yang cukup lama.

Baca Juga : Perut Ratna Galih Besar Karena Penumpukan Cairan, Bisa Jadi Asites dan Ini Penyebabnya!

Tapi, ada pula ratusan warga yang memilih menginap di hotel lantaran tak ingin bergelap-gelapan dan kegerahan di rumah karena alat penyejuk ruangan (AC) mati total.

GM Claro Hotel Makassar Anggiat Sinaga, tadi malam, mengkonfirmasikan sejak pukul 22.00 wita, 580 unit kamarnya sudah nyaris penuh direservasi.

Ratusan warga Makassar memilih nginap di hotel karena tak ingin gelap-gelapan dan tanpa listrik

Anggiat yang juga Ketua DPD Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Sulsel ini bahkan menyeberkan digital pamflet yang menyerukan "dari pada kepanasan di rumah, kami sediakan tempat sejuk di Phinisi Hospitality".

Taktik marketing Anggiat ini, belajar dari sejumlah blackout yang terjadi di Makassar dalam 6 tahun terakhir.

Demikian halnya dengan empat jaringan hotel yang berada di bawah kendali Phinisi Hospitality; The Rinra, Alamanda, Dalton dan sebuah hotel bintang 2 di Jl Tentara Pelajar, utara Kota.

Baca Juga : Curhatan Maia Estianty, Setahun Lalu Masih Trauma Menikah karena Perceraian!

Kalangan millenial memilih nongkrong di cafe atau coffeeshop

Suasana serupa juga terlihat di Same Hotel, Jl Pattimura, Makassar, Hotel Santika dan Aston Hotel di Jl Hasanuddin, serta Hotel Shayla di Jl Jend Sudirman, kota Makassar.

Dari pantauan Tribun, kebanyakan yang datang reservasi adalah keluarga muda, yang anak-anaknya masih usia TK, SD dan SMP.

Banyak dari mereka membawa bantal, boneka serta berpakaian kasual, kaos, dan celana pendek.

Para tamu hotel itu, bukan bisnis traveler, melainkan keluarga.

"Ini anak saya susah tidur kalau tak ada AC," kata Wahyu, warga Panakkukang, yang datang bersama dua anak usia TK dan Kelas II SD.

Selain hotel, anak-anak usia SMA dan mahasiswa banyak memilih restoran fastfood, untuk hang out.

Dua kedai McDonalds di Jl AP Pettarani dan Jl Sultan Alauddin, sesak. Kursi dan mejanya penuh.

Antrean panjang terlihat di jalur Drive Thru.

Baca Juga : Pilu, Baiq Nuril Jadi Korban Pelecehan dan Didenda Rp500 Juta, Kepala Sekolah Justru Dapat Promosi Jabatan!

Kondisi serupa juga terlihat di resto KFC di Jl AP Pettarani, di batas selatan kota Jl Sultan Alauddin dan resto di Jl Dr Ratulangi, Makassar.

Di wilayah urban, dan ruas jalan arteri dan kawasan pemukiman, minimarket sepeti Alfamart, Indomaret, atau kedai kopi dan resto yang memlilki mesin pembangkit listrik portabel, juga disesaki generasi millenial, usia 15 hingga 30 tahun.

Listrik di wilayah Sulawesi Selatan, Barat, Tenggara dan Tengah, sudah padam total sejak pukul 15.20 WITA.

Hingga menjelang Jumat (15/11/2018) dini hari, listrik di sebagian besar wilayah belum pulih.

Artinya sudah kurang lebih 8 jam, Utilitas penerangan dalam status darurat.

GM PLN Sultanbatara Andi Bambang Jusuf, menyebut baru 20 persen sistem kelistrikan di empat provinsi ini pulih.

"Mohon maaf, Sabar, proses recovery butuh waktu lama. Malam ini belum 100 persen bisa pulih," katanya kepada Tribun di sela-sela memantau proses pemulihan pembangkit listrik di sebuah pusat kontrol distribusi listrik Sulawesi di pusat kota, tadi malam.

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul AC di Rumah Mati Total karena Blackout, Warga Makassar Pilih Tidur di Hotel