7 Kebiasaan di Pagi Hari untuk Membuang Racun di Tubuh, Mudah!

By Anisyah Kusumawati, Minggu, 18 November 2018 | 08:14 WIB
Berbagai kebiasaan untuk detoksifikasi tubuh (freepik)

Nakita.id - Setiap harinya kita memang tak bisa terlepas dari berbagai paparan racun mulai dari polusi, pengawet, dan sebagainya.

Agar tidak terakumulasi dalam tubuh, mekanisme detoks atau pengeluaran racun harus dilakukan.

Tahukah Moms ada beberapa cara detoks yang mudah dilakukan di pagi hari?

Baca Juga : Hati-hati, 5 Kebiasaan Pagi Ini Justru Bikin Seseorang Jadi Gemuk

Pagi dianggap menjadi saat yang tepat untuk melakukannya karena sebagai permulaan dalam menjalani hari.

Yuk, lakukan berbagai kebiasaan berikut di pagi hari sebagai mekanisme detoks bagi tubuh.

1. Bangun lebih awal

Bangun lebih awal, misalnya sebelum waktu Subuh atau matahari terbit diketahui memiliki hubungan dengan proses detoksifikasi.

Hal ini karena ritme bangun dan tidur yang selaras dengan mekanisme alami dan naluriah manusia akan membuat proses detoks menjadi lebih baik.

Baca Juga : 3 Kombinasi Makanan yang Membahayakan, Masih Sering Dilakukan

Selain itu, kebiasaan bangun lebih awal lebih bisa terjadi saat seseorang cukup tidur di malam hari.

Hal inilah yang membuat tubuh seseorang akan terasa lebih bugar dan pengeluaran racun bisa maksimal.

Sebaiknya seseorang tidak bangun tidur melebihi jam 6 karena waktu ini merupakan saat ketika usus dan kandung kemih siap dikosongkan dan mencegah aliran balik racun.

2. Berkumur dengan minyak kelapa

Sebelum mandi atau sarapan, disarankan untuk berkumur terlebih dahulu dengan minyak kelapa virgin selama kurang lebih 3 menit.

Kebiasaan ini diketahui bisa mencegah bakteri dan racun yang terakumulasi dalam mulut memasuki tubuh, dan membebaskan sistem kekebalan dengan mengurangi jumlah racun.

Baca Juga : 10 Manfaat Tak Terduga Minum Rebusan Jahe Setiap Pagi Selama Hamil

Buang minyak yang telah dikumur di tempat sampah, bukan di wastafel untuk mneghindari masalah pada pipa penyaluran.

Kebiasaan ini juga diketahui bisa mencegah seseorang dari bau mulut.

3. Mengonsumsi air lemon

Minum segelas air lemon hangat adalah langkah pertama dalam membantu tubuh menyingkirkan pembentukan beracun dengan cara alami.

Minuman ini akan membantu sistem pencernaan dan menghidrasi tubuh setelah tidur malam.

Lemon mengandung senyawa yang baik bagi hati untuk dapat mempersiapkan proses penyaringan racun dari makanan yang akan dikonsumsi selama satu hari penuh.

4. Menyikat badan dalam kondisi kering

Sebelum membasahi tubuh saat mandi, sebaiknya lakukan dahulu menyikat badan dalam kondisi kering.

Sikap bagian tubuh mulai dari kepala ke kaki kemudian menjalar ke lengan lalu ke perut dan arah jantung.

Baca Juga : 4 Menu Sarapan yang Membahayakan Namun Masih Sering Dikonsumsi

Kebiasaan ini diketahui bisa mengaktifkan sistem limfatik dan sirkulasi darah yang tentu akan menjadi mekanisme detoksifikasi yang efektif pagi hari.

5. Sempatkan lakukan inversion

Inversion merupakan gerakan membalikkan tubuh bisa dengan headstand, handstand, atau gerakan ringan seperti kaki disandarkan pada dinding membentuk sudut 90 derajat.

Secara ilmiah gerakan ini terbukti membantu sistem kardiovaskular, limfatik, endokrin dan saraf.

Hal ini karena gerakan tersebut bisa membalikkan aliran gravitasi, menstimulasi sistem limfatik, dan membantu pemurnian darah.

6. Sarapan detoksifikasi

Hati dan ginjal berfungsi sebagai sistem penyaringan tubuh, dan tentu berhubungan erat dengan kesehatan dan mekanisme pembersihan racun.

Disarankan untuk mengonsumsi berbagai makanan untuk pembersihan dua organ tersebut seperti peterseli, ketumbar, akar bunga dandelion, cabe rawit, kunyit, paprika merah, bawang putih, lemon, jeruk nipis, jeruk bali, sayuran laut (salad rumput laut, nori, dulse), bit, sayuran, wheatgrass, dan spirulina.

Baca Juga : Awas, Air Kelapa Justru Berbahaya Bila Diminum Orang-orang Ini

7. Berjemur matahari pagi

Sempatkanlah melakukan peregangan maupun aktivitas fisik dibawah matahari pagi.

Hal ini rupanya sangat bermanfaat sebagai bentuk detoksifikasi organ secara keseluruhan.