Berita Kesehatan Anak: Tips Mencegah Anak Sakit di Musim Hujan

By Fadhila Auliya Widiaputri, Senin, 19 November 2018 | 07:15 WIB
Tips mencegah anak sakit di musim hujan (Pixabay)

Diare Sebenarnya, seperti halnya bapil dan demam, diare merupakan cara penolakan tubuh terhadap bakteri dan virus yang membahayakan saluran pencernaan. Diare juga bisa terjadi ketika anak keracunan makanan.

Baca Juga : Benarkan Suplemen DHA Bermanfaat Untuk Perkembangan Otak Anak? Anak dikatakan diare bila dia mengalami Buang Air Besar (BAB) dari 2-3 kali dalam 24 jam dengan kondisi feses yang lembek atau cair. Penting bagi Moms mengambil tindakan yang cerdas saat anak diare karena bisa saja dia dehidrasi dan kekurangan gizi. Selain itu, penelitian menunjukan anak yang sering terserang diare berisiko lebih pendek 3,6 cm ketika usia 7 tahun dan memiliki IQ yang lebih rendah.  Saat anak diare sebaiknya perhatikan seluruh makanan, minuman, dan lingkungan di sekitar anak. Moms harus segera membawa anak ke dokter jika menemukan kondisi seperti di bawah ini: - Bolak-balik mencret dalam tenggang waktu yang tak terlalu jauh dan sekali mencret volumenya banyak. Contoh, anak sudah 3 kali mencret dan sekali keluar sebanyak 1 gelas. - Diare disertai demam, darah, muntah, tak mau makan/ minum, sakit perut terus-menerus selama 6 jam atau lebih. - Terdapat tanda-tanda dehidrasi, seperti ubun-ubun bayi cekung, anak terlihat lesu dan kurang aktif, tidak pipis selama 4 jam atau lebih, warna urine lebih pekat, menangis tanpa air mata, bibir kering dan pecah-pecah, dan mata cekung