Muntah Darah Selama Kehamilan, Inilah Fakta dan Penyebabnya

By Nila Kusuma Pratiwi, Senin, 19 November 2018 | 20:58 WIB
Penyebab dan fakta muntah darah selama kehamilan (iStock/DeanDrobot)

Nakita.id - Muntah darah selama kehamilan dikenal sebagai hematemesis.

Muntah darah selama kehamilan bisa terjadi karena berbagai alasan medis, mulai dari mimisan atau perdarahan serius pada usus.

Biasanya muntah darah selama kehamilan tidak ditandai dengan adanya garis-garis darah di empedu, tetapi darah tampak berwarna hitam atau cokelat gelap yang mirip dengan kopi bubuk.

Selain itu, muntah darah selama kehamilan pada trimester pertama adalah umum terjadi karena mual di pagi hari.

Baca Juga : 10 Manfaat Kesehatan dari Kehamilan, Rasakan Perubahan Tubuh Ini

Pendarahan terjadi karena robekan di kerongkongan atau perdarahan di saluran pencernaan bagian atas terutama disebabkan oleh kekuatan muntah sebelumnya.

Beberapa fakta muntah darah selama kehamilan- Pendarahan di saluran pencernaan bagian atas adalah salah satu penyebab utama muntah darah selama kehamilan.

- Muntah terus menerus meningkatkan risiko melena, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan tinja hitam dan adanya darah.

Baca Juga : Vaksinasi Kehamilan yang Aman Diberikan pada Ibu Hamil

- Asam haematin adalah penyebab utama adanya darah dalam muntahan.

- Ketika pembuluh darah besar berdarah banyak, darah segar muncul di muntahan.

 

Baca Juga : Menghitung Usia Kehamilan : Begini Caranya, Jangan Sampai Salah!

- Muntah darah selama kehamilan menyebabkan pusing dan sedikit sakit perut.

- Muntah darah selama kehamilan bisa menyebabkan penurunan tekanan darah.

- Muntah yang kuat menyebabkan robekan mukosa yang tiba-tiba di esofagus yang juga dapat menyebabkan muntah darah selama kehamilan.

Apa penyebab muntah darah selama kehamilan?Muntah darah selama kehamilan memiliki beberapa faktor penyebab:

 

Baca Juga : Perubahan Wajah yang Terjadi Selama Kehamilan, Jangan Kaget!

1. Gastritis

Peradangan perut menyebabkan bakteri berbahaya, Helicobacter pylori, yang menginfeksi lapisan dalam lambung yang menyebabkan gastritis.

Gastritis akut menyebabkan peradangan ringan sedangkan gastritis kronis menyebabkan peradangan kronis.

Kelainan ini menyebabkan muntah darah yang berlebihan, sering berwarna merah dan disertai dengan sakit perut dan kelemahan. 

2. Dehidrasi

Salah satu alasan utama muntah darah selama kehamilan adalah dehidrasi.

Ketika tubuh kehabisan cairan, itu memberikan tekanan berlebih yang menyebabkan memuntahkan pigmen empedu dan darah.

Kekurangan cairan menyebabkan mual yang berujung muntah.

3. Kelaparan

Perut yang kosong bisa membuat Moms merasa mual dan berakibat muntah darah selama kehamilan.

Mungkini terdengar aneh, tetapi jika Moms tidak makan dengan cukup selama kehamilan, tubuh akan 'memberontak' dengan muntah.

Baca Juga : Perubahan Warna Urine Selama Kehamilan, Apakah Ini Berbahaya?

4. Pecahnya esofagus

Muntah berulang dan konstan terutama yang kuat bisa menyebabkan pecahnya esofagus.

Cedera ini bisa mengakibatkan noda darah pada muntahan.

5. Diet yang buruk

Kurangnya diet selama kehamilan menyebabkan muntah darah. Tidak jarang jika Moms merasa ingin muntah setelah makanan makan atau pagi hari, tubuh memiliki cara sendiri untuk melawan terhadap hal-hal yang tidak dapat diterima.

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Minum Kopi Selama Kehamilan, Apakah Ini Aman?

6. Hipertensi

Kehamilan cenderung menyebabkan hipertensi. Lebih banyak stres menyebabkan sakit perut yang akhirnya menyebabkan muntah darah selama kehamilan.

7. Keracunan makanan

Pastikan Moms berhati-hati tentang kebersihan dan cucilah buah serta sayuran sebelum mengonsumsinya.

Jauhi makanan yang bisa memicu alergi dan komplikasi.

Baca Juga : Benjolan di Ketiak Selama Kehamilan, Apakah Berbahaya?

8. Obat-obatan

Obat-obatan seperti aspirin dan ibuprofen menyebabkan iritasi dan perdarahan.

Obat-obatan ini mengurangi produksi lendir dan mengiritasi lapisan lambung.

Aspirin diketahui dapat menggumpalkan darah dan mengganggu fungsi trombosit darah.

9. Pecahnya saluran pencernaan

Muntah memberikan tekanan pada dada, esofagus, dan perut. Peningkatan tekanan yang tiba-tiba menyebabkan pecahnya saluran usus.

Ini menyebabkan muntah dan peradangan dada.

Moms mungkin akan mengalami nyeri dada, berkeringat dan sesak napas jika saluran pencernaan pecah.

Baca Juga : Trimester Ketiga Kehamilan, 5 Nutrisi Penting Ini yang Dibutuhkan Ibu Hamil

10. Sirosis

Sirosis menyebabkan pelebaran pembuluh darah yang mulai pecah dan juga memengaruhi kerongkongan.

Sirosis adalah kondisi serius yang memengaruhi kesehatan hati dan orang yang terkena penyakit ini cenderung memuntahkan banyak darah merah terang. (*)