Nakita.id - Organ intim wanita adalah organ tubuh paling indah dan luar biasa. Darinya seorang wanita bisa melahirkan generasi penerusnya.
Selain letaknya yang tersembunyi, organ intim wanita memiliki mekanisme pembersihan sendiri.
Dengan kata lain, vagina memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri.
Di dalam organ intim wanita, terdapat koloni bakteri normal yang menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam dan di sekitar alat vital.
Namun, jika abai terdapat beragam kebiasaan yang akan membuat vagina justru rentan terkena infeksi.
Oleh karenanya, sebaiknya hindari kebiasaan berikut ini agar organ intim selalu aman dari infeksi yang berbahaya.
Baca Juga : Jangan Kaget Moms, 6 Hal ini Akan Terjadi Pada Organ Intim Setelah Melahirkan
Douching
Ini adalah metode mencuci vagina dengan cairan, biasanya campuran air dan cuka.
Selama berabad-abad telah ada perdebatan tentang manfaat dan efek buruk dari praktik ini, tetapi penelitian yang dilakukan di University of Alabama menunjukkan risiko infeksiakan meningkat dengan melakukan metode ini.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Vagina Perlu Dibersihkan, Berikut Alasan, Manfaat, dan Caranya
Apalagi, jika metode ini dilakukan saat Moms sedang mengalami masa ovulasi dimana serviks sedang membuka dan memproduksi lendir yang tipis.
Selain itu, douching dapat menurunkan bakteri vagina sehingga dapat mengakibatkan peningkatan risiko infeksi.
Steam vagina
Steam vagina merupakan suatu tren terbaru, dimana wanita akan melepas pakaian dalam dan duduk di kursi khusus.
Kursi tersebut memiliki uap yang mengandung herbal, herbal tersebut mengarah ke organ intim.
Kendati menjadi tren, proses ini dapat mengganggu bakteri alami dari organ intim dan malah membuatnya lebih rentan terhadap infeksi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Pria Ini Alami Infeksi di Seluruh Tubuh, Penyebabnya Kebiasaan Sepele!
Tindik vagina
Bagi sebagian wanita, ini mungkin menjadi bagian dari fantasi seksual untuk mendapatkan tindik di vagina mereka, padahal hal ini dapat menyebabkan komplikasi.
Dokter dari rumah sakit St Mary di Inggris memperingatkan fakta bahwa vagina adalah daerah yang amat sensitif.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyakit Toxoplasma pada Ibu Hamil, Apa Sebabnya?
Tindik selain menimbulkan rasa sakit dan kerusakan saraf, juga membuat vagina lebih besar risikonya untuk terkena infeksi.
Memasukkan benda asing ke vagina
Penelitian yang dilakukan oleh University of Michigan menunjukkan, bahwa setiap benda asing yang masuk ke dalam organ intim berpotensi mengakibatkan infeksi.
Gejala yang paling umum dari infeksi yang disebabkan oleh benda asing seperti perubahan dalam cairan vagina dan bau yang kurang sedap.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Hamil Anggur, Inilah Penyebab dan Faktor Risikonya!
Menggunakan sabun atau parfum beraroma
Vagina kadang-kadang memiliki sedikit bau, tetapi untuk sebagian besar aroma alaminya harus netral.
Infeksi dapat menyebabkan bau busuk, namun menggunakan sabun beraroma atau parfum yang wanginya kuat adalah ide yang buruk.
Baca Juga : Patut Dicoba 7 Trik Mudah Agar Tanaman di Rumah Subur dan Bebas Hama
Penelitian dari Johns Hopkins University menunjukkan, vagina adalah organ yang halus dengan keseimbangan pH tertentu.
Aroma atau rasa apa pun dapat membuang keseimbangan ini, dan malah membuatnya rentan terhadap infeksi.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Wanita Berkumis, Tanda Penyakit Berbahaya?
Untuk itu, membersihkan vagina dengan air bersih sudah cukup agar keseimbangannya tetap terjaga.
Mengenakan pakaian dalam yang terlalu ketat
Pakaian dalam yang terlalu ketat dapat menyebabkan gesekan dan iritasi, panas serta kelembapan yang menumpuk di daerah vagina.
Bakteri sangat menyukai kondisi seperti ini, sehingga tak menutup kemungkinan akan menyebabkan infeksi.
Baca Juga : Berita Kesehatan: Makanan Terbaik dan Terburuk Untuk Kesehatan Hati
Menggunakan zat aneh sebagai pelumas
Demi menyenangkan pasangan, tak jarang ada saja seseorang yang menggunakan lubrikasi yang beragam untuk aktivitas intim tak terlupakan.
Namun, lupakan menggunakan zat apapun selain pelumas standar karena kebiasaan ini biasanya berbasis minyak yang lebih tebal sehingga akan lebih sulit untuk dikeluarkan dari saluran vagina.
Yuk Moms, lakukan mulai sekarang agar organ kewanitaan tetap terjaga kebersihannya dan bebas dari infeksi.