Apakah Aman Naik Pesawat Saat Sedang Hamil 6 Bulan?

By Salmaa Awwaabiin, Sabtu, 24 November 2018 | 20:21 WIB
naik pesawat saat hamil 6 bulan, aman tidak ya? ()

Nakita.id - Moms, sedang hamil 6 bulan tapi bingung apakah aman jika naik pesawat?

Sebagian ibu hamil akan merasa khawatir jika usia hamil memasuki 6 bulan saat ingin naik pesawat.

Pasalnya sebagian ibu hamil masih ragu apakah naik pesawat saat usia 6 bulan aman atau tidak.

Baca Juga : Sering Berpergian Naik Pesawat Saat Hamil, Begini Tips Dari Franda

Melansir dari kidshealth.org naik pesawat pada hamil usia 6 bulan masih aman.

Namun hal ini harus digaris bawahi jika dokter Moms sendiri melarangnya.

Sebenarnya Moms masih bisa berpergian menggunakan pesawat sampai usia kandungan kurang dari 5 minggu menjelang hpl.

Hal ini bukan karena penerbangan pesawat akan mengganggu keadaan Moms, melainkan Moms akan jauh dari anggota medis apabila Moms berada di pesawat.

Baca Juga : Jelas, Ini Aturan Setiap Maskapai Bila Ibu Hamil Naik Pesawat

Sebaiknya, jika kehamilam memasuki usia 5 minggu sebelum hpl, Moms disarankan untuk di rumah saja, atau di tempat yang bisa terjangkau oleh dokter.

Jika Moms benar-benar harus melakukan penerbangan, sebaiknya Moms diskusikan dahulu dengan dokter kandungan Moms.

Jangan lupa, periksa juga maskapainya mengenai aturan untuk ibu hamil yang ikut terbang.

Baca Juga : Anak Sering Rewel Saat Naik Pesawat Terbang, Ini Trik Mengatasinya Versi Pilot

Sebagian maskapai mengizinkan ibu hamil untuk terbang hingga usia kandungan 37 minggu, meskipun kebijakan itu bervariasi antar maskapai.

Namun, jika ingin tetap aman saat terbang, sebaiknya Moms memperhatikan hal-hal berikut ini:

1. Pastikan kondisi Moms sedang fit

Sebelum berpergian menggunakan pesawat terbang, Moms sebaiknya memperhatikan kondisi Moms.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Tak Hanya Suwarti, Kate Middleton Juga Pernah Main Tenis Meja Saat Hamil 6 Bulan, Amankah?

Apakah dengan lama waktu untuk terbang, tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti morning sickness.

Morning sickness terjadi pada masa awal-awal kehamilan, sehingga Moms harus memperhatikan hal itu.

“Yang terbaik untuk bepergian di trimester ke-2 Moms (antara minggu 14 dan 28), ketika risiko untuk keadaan darurat kehamilan - seperti keguguran pada trimester pertama atau persalinan prematur pada trimester ke-3 - terendah.

Baca Juga : Menantu Elvy Sukaesih Hamil 6 Bulan Terseret Kasus Narkoba, Ini Dampaknya Untuk Janin?

Juga, setelah 28 minggu mungkin sulit untuk tetap duduk untuk waktu yang lama.

Setelah minggu ke 34 dan 35, tetap dekat dengan rumah sehingga Anda dekat dengan dokter dan rumah sakit Anda, ”kata Hansa Bhargava, MD, seorang Editor Medis Senior di WebMD.com .

2. Temui dokter

Penumpang yang hamil wajib menemui dokter terlebih dahulu.

Beberapa maskapai mengizinkan ibu hamil ikut terbang saat ia mengantongi izin terbang dari dokter kandungannya.

Baca Juga : Franda Alami Hal Tak Terduga Kala Liburan Ke Jepang Saat Hamil 6 Bulan

Jika Moms akan melaksanakan penerbangan internasional, sebaiknya mintalah vaksin kepada dokter.

Karena di beberapa negara mewajibkan vaksin untuk memasuki area tersebut.

3. Pilih tempat duduk yang nyaman saat penerbangan

Pilih tempat duduk yang dekat dengan lorong, sehingga Moms mudah untuk bangun, bergerak, dan pergi ke kamar mandi tanpa harus melewati penumpang lain.

Moms harus mempertimbangkan tempat duduk yang mempunyai ruang yang cukup lebar di bagian kaki.

Baca Juga : Tak Terlihat Seperti Sedang Hamil, Titi Kamal Ternyata Sedang Hamil 6 Bulan!

Hal ini sangat memungkinkan untuk Moms jika di perjalanan mulai merasa pegal.

Moms dapat meregangkan otot-otot kaki, dan sesekali berdiri.

Jika Moms ingin mendapatkan kursi yang khusus untuk ibu hamil, jangan sungkan-sungkan untuk memberitahu petugas.

Sebagian maskapai memang menyediakan tempat duduk khusus untuk ibu hamil.

Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Aturan Minum Obat pada Ibu Hamil, Catat!

Jadi begitulah Moms jika sedang hamil 6 bulan dan tetap ingin aman menggunakan pesawat.

Jangan lupa, tetap sering saling kontak dengan dokter ya.