Informasi Kehamilan Sehat Bulan 7 : Hati-hati Diare Saat Hamil

By Saeful Imam, Senin, 26 November 2018 | 16:09 WIB
Penyebab diare pada ibu hamil (MayaCom)

Nakita.id - Setiap ibu hamil tidak ada yang menginginkan dirinya sakit. 

Sayang, harapan itu kadang sirna, termasuk saat dirinya mengalami diare saat hamil, itulah yang akan dibahas dalam informasi kehamilan sehat bulan 7 ini. 

Diare terjadi karena pemilihan jenis makanan yang dikonsumsi kurang tepat. 

Jika kurang hati-hati atau lantaran kelewat ingin menuruti dorongan makan yang kacau/tak sehat, ibu hamil bisa mengalami diare.

Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 6 : Diare Saat Hamil

Contohnya, ingin makan asinan yang dijual di pinggir jalan, padahal, keinginan semacam ini harusnya bisa dikendalikan daripada mengundang risiko.         

Diare karena makanan akan berhenti sendiri tanpa perlu diobati secara khusus.

Frekuensinya tak terlalu sering dan jumlahnya pun tak terlalu banyak.

Yang perlu diwaspadai, jika frekuensinya lebih dari 4 kali sehari dan jumlahnya relatif banyak.

Terlebih jika disertai demam, keluar lendir atau malah bercampur darah akibat serangan disentri amuba dan basiler.

Pun bila dibarengi muntah karena berarti semakin banyak cairan dan elektrolit yang terbuang.

Begitu pula jika ada gejala dehidrasi.

Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 6 : Diare Saat Hamil

Di antaranya rasa haus yang luar biasa dan terus-menerus, suara jadi parau, badan lemas, plus kejang otot/kram.

Elastisitas kulit pun jauh berkurang, hingga bila dicubit tak segera kembali.

Kaki dan tangan dingin, sementara jari-jemari terlihat keriput seperti habis berendam berjam-jam.

Tak jarang disertai gangguan kesadaran.

Ini berarti sudah dehidrasi berat, hingga upaya yang diberikan nyaris tak berarti.

Harusnya, sebelum terjadi sejauh itu, segera ke rumah sakit untuk mendapat perawatan dokter.         

Gangguan elektrolit akibat diare pada kehamilan trimester berapa pun, akan berdampak pada janin.

Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 6 : Waspadai Preeklamsia yang Membahayakan Nyawa Ibu Hamil

Kalau sampai tekanan darah turun, misalnya, maka aliran darah ke janin juga terganggu.

Sementara dampak diare akibat tipus malah lebih membahayakan janin karena ada racun endotoksin yang dikeluarkan, meski boleh jadi gangguan diarenya terkesan ringan.

Tentu saja kondisi ibu maupun janinnya juga ikut menentukan.

Artinya, makin berat keluhan diare dan gejala dehidrasinya, kian buruk pula dampaknya pada janin.

Sebaliknya, kian kecil usia janin, kian besar bahaya yang mengancamnya dibanding jika sudah memasuki usia matang.

Meski pada kehamilan usia berapa pun, diare bisa menjadi pemicu keguguran atau lahir prematur.         

Pemberian obat-obatan pada ibu hamil harus dilakukan sepengetahuan dokter.

Jangan pernah mengobati diri sendiri dengan minum obat diare yang banyak dijual bebas.       

Upaya pencegahan dilakukan dengan pola hidup sehat.

Santaplah makanan yang bersih dan terolah baik.

Hindari makanan mentah yang kemungkinan besar mengandung telur cacing atau kuman lain yang membahayakan.

Jika ibu hamil senang lalapan, cuci sayur dengan air bersih yang mengalir lalu rendam dalam air garam untuk mematikan telur cacing.