Nakita.id - Saat kondisi kehamilan mengalami gangguan tertentu, dokter kadang meminta ibu hamil untuk bedrest.
Informasi kehamilan sehat bulan 7 mengupas bila dianjurkan untuk bedrest, patuhi demi kebaikan janin.
Pada prinsipnya, bedrest diperlukan bila ada kelainan kehamilan karena dikhawatirkan tanpa bedrest akan terjadi pengakhiran kehamilan yang justru ingin dipertahankan.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 7 : Waspadai Benturan Saat Hamil
Jadi, bila ada indikasi keguguran atau lahir prematur, apa pun penyebabnya dan berapa pun usia kehamilan, pasien diharuskan bedrest.
Terapi yang dilakukan biasanya berjalan simultan untuk jangka waktu tertentu dengan aturan baku, diet khusus, tambahan infus, hingga obat-obatan oral.
Aturan bakunya adalah semua kebutuhan pasien harus dilayani dan seluruh aktivitasnya hanya boleh dilakukan di tempat tidur.
Itu sebab, bedrest baru bisa efektif jika dilakukan di RS, meski bukan berarti tak bisa bila dilakukan di rumah.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 7 : Usia Kehamilan Paling Aman untuk Naik Pesawat
Soalnya kalau di rumah, bedrest cenderung gagal karena biasanya seorang ibu tak sampai hati bila enak-enakan tidur sementara anaknya menangis atau rumah berantakan.
Berbaring sepanjang waktu selama berhari-hari bahkan berminggu atau berbulan-bulan tentu sangat tak menyenangkan.
Dokterlah yang akan menentukan berapa lama bedrest harus dijalankan sesuai tingkat ancaman terhadap kehamilannya.
Kendati begitu, bedrest bukan jaminan.
Artinya, meski telah menjalani bedrest, peluang terjadi keguguran atau lahir prematur tetap ada.
Sementara berhasil-tidaknya upaya ini sangat ditentukan banyak faktor.
Di antaranya, ancaman keguguran yang terlalu besar atau justru si pasien yang bandel tak menuruti nasihat dokter.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 7 : Hati-hati Diare Saat Hamil
INFORMASI KEHAMILAN SEHAT BULAN 7 : AGAR BEDREST NYAMAN
Bagaimana agar bedrest menjadi nyaman dan tak membosankan, cobalah ikuti beberapa kiat ini:
- Jaga emosi agar tetap stabil dan jadikan bedrest sebagai aktivitas istirahat yang menyenangkan. Ingat, Kondisi psikologis ibu hamil sangat berpengaruh. Rasa tertekan dan khawatir akan membuat bedrest terasa berat.
- Patuhi anjuran dokter, jangan bandel dengan naik turun tempat tidur atau melakukan aktivitas lain yang membahayakan kondisi janin.
- Sediakan banyak bahan bacaan bermanfaat, seperti buku-buku parenting, yang bisa dibaca di atas tempat tidur sehingga tidak terasa membosankan.
- Aktivitas lainnya adalah berselancar di dunia maya, tidak sekadar update status facebook atau twitter, tapi mencari bahan-bahan mengenai kehamilan atau masalah kehamilan yang membuat ibu harus bedrest.
- Ibu juga bisa membuat blog pribadi dan sharing pengalaman kehamilan yang membuatnya harus bedrest sehingga bermanfaat bagi orang lain sekiranya mempunyai masalah yang sama.
- Baca doa atau putar musik instrumental yang menenangkan sehingga ibu merasa relaks.