Nakita.id - Informasi kehamilan sehat bulan 7 membahas gangguan yang kerap dialami ibu hamil, termasuk nyeri panggul dan perut saat hamil.
Makin tua usia kehamilan, ibu kerap mengalami nyeri panggul dan perut bagian bawah.
Namun masing-masing penyebabnya berbeda.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 7 : Mengatasi Gatal-gatal Saat Hamil
Nyeri panggul lebih dikarenakan faktor bayi dan kerap dialami saat usia kehamilan tua, terutama menjelang kelahiran.
Bisa jadi karena ukuran bayinya sangat besar sehingga beban ibu pun bertambah berat.
Atau, kepala bayinya masuk ke rongga panggul, sehingga tulang panggul meregang dan ini menimbulkan rasa nyeri pada panggul si ibu.
Setelah melahirkan, rasa nyeri pun hilang dengan sendirinya.
Jika nyeri panggul sampai mengakibatkan ibu hamil tak bisa jalan atau bangun, mungkin karena ada gangguan pada bagian tulang.
Artinya, mungkin posisi si ibu tak betul atau salah saat bangun, hampir tergelincir atau karena memakai sepatu tinggi.
Hal-hal ini bisa menyebabkan kelainan sendi sesaat yang menyebabkan nyeri di daerah panggul.
Sebaiknya gunakan stagen di bawah panggul untuk mengencangkan persendian.
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 7 : Gatal-gatal di Kulit Saat Hamil
Nyeri panggul bisa juga lantaran ada infeksi. Hati-hati, janin dapat terinfeksi kuman penyebab infeksi tersebut.
Dampaknya, bisa terjadi keguguran atau persalinan prematur.
Lain hal bila penyebabnya ada batu pada ginjal si ibu atau karena kelainan tulang, rasa nyeri panggul ini tak begitu berpengaruh pada kehamilan.
Akan halnya nyeri perut bagian bawah sering disebabkan kontraksi rahim.
Makin besar usia kehamilan, makin mudah rahim berkontraksi.
Kontraksi dapat disebabkan gerak janin, perubahan posisi ibu, terlalu lama berdiri atau duduk, menahan kencing, benturan pada rahim atau adanya kelainan pada rahim (misal, mioma uteri atau infeksi cairan ketuban).
Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 7 : Panduan Memilih Nama Bayi
Dianjurkan istirahat dengan posisi berbaring miring agar nyeri tersebut hilang.
Namun bila kontraksi selalu berulang, menimbulkan rasa sakit yang tak tertahankan atau tidak kunjung hilang dengan istirahat, segeralah berkonsultasi dengan dokter untuk mencari penyebabnya dan penanganan yang tepat.