Gading Akui Sedih Harus Cerai dari Gisel, Peneliti; Pria Butuh Waktu Cukup Lama Untuk Move On dari Perpisahan

By Rosiana Chozanah, Kamis, 29 November 2018 | 10:03 WIB
Pria lebih lama move on dari mantan istri dan perpisahan (Kompas.com/Dian Reinis Kumampung)

Nakita.id - Gading Marten dan Gisella Anastasia akhirnya beri klarifikasi tentang perceraiannya kepada publik.

Gisel dan Gading datang ke acara konferensi pers yang digelar di Hotel Veranda, Pakubuwono, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Rabu (28/11) untuk meluruskan perkara perceraian mereka yang sudah merebak di masyarakat.

Dalam konferensi pers tersebut Gading mengungkapkan kesedihannya ketika harus bercerai dengan Gisel.

Baca Juga : Gading dan Gisel Enggan Jawab Pertanyaan Ini dan Beberkan 3 Kesepakatan yang Harus Dilakukan Setelah Cerai

"Ya sedih sih. Itu proses kita berdua juga bukan proses sendiri, itu total kami berdua untuk akhirnya memutuskan ini ya lumayan cukup lama," tutur Gading kepada awak media.

Meski begitu dirinya harus menerima keputusan ini dengan lapang dada dan tegar.

"Pasti semua orang, semua pasangan kalau pada awalnya mereka memutuskan untuk berpisah pasti ya siapa yang mau. Tapi memang proses kayak gini berjalan ada yang berhasil ada yang enggak," imbuh Gading.

Ia mengaku baik dirinya atau Gisel tidak ada yang menyangka pada akhirnya akan berakhir.

Gading mengatakan bahwa mereka berdua juga sebenarnya tidak ingin adanya perpisahan.

"Enggak ada yang nyangka kayak gini, enggak pengin, cuman ketika dihadapin dengan masalah, ini masalah kita berdua, kita omongin berdua dan akhirnya kita sepakat untuk jalanin ini," sambungnya.

Menurutnya setiap orang mempunyai cara untuk menyelesaikan masalah mereka sendiri, jadi inilah cara Gading dan Gisel menyelesaikan permasalahannya dalam rumah tangga.

"Masing-masing orang punya jalan keluar, masing-masing kalian, kalian belum tentu bisa di posisi saya, saya belum tentu saya bisa di posisi Anda. Buat saya sih ini proses pembelajaran," jelasnya.

Baca Juga : Kisah Cinta Kajol dan Ajay Devgn: Dari Perbedaan Mereka Hingga Rumor Perselingkuhan dengan Artis Muda

Berkaitan dengan rasa sedih Gading terhadap perceraiannya dengan Gisel yang sudah menemaninya selama kurang lebih 5 tahun ini, ternyata pria membutuhkan waktu cukup lama untuk move on dari keretakan suatu hubungan percintaan.

Melansir laman AHC Health News, peneliti bahkan menemukan ada kemungkinan lelaki tidak pernah benar-benar sembuh secara emosional mereka.

Baca Juga : Ditanya Tentang Icha Gween Perempuan yang Dituding Selingkuhan Gading, Gisel; 'Enggak Tahu, Siapa Sih Dia?'

Hal ini berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan pada 5.705 partisipan di 96 negara yang menjawab pertanyaan dan menilai rasa sakit, baik secara emosinal maupaun fisik dalam skala 1 (tidak ada) hingga 10 (tak tertahankan).

"Pengalamanku menasihati orang-orang yang mengalami putus sama dengan temuan dalam penelitian ini," tutur prikolog klinis Advocat Medical Group di Advocate BroMenn Medical Center di Normal, Illinois, Dr. Kevin Krippner.

Menurutnya laki-laki jarang mencari dukungan dari orang lain jika dibandingkan dengan perempuan.

"Meskipun penting untuk mencari dukungan dari teman dan keluarga saat memulihkan diri dari perceraian atau putus cinta, perempuan sepertinya melakukan ini lebih teratur daripada pria," sambungnya.

Baca Juga : Gelar Konferensi Pers, Gisel dan Gading Akui Selama 1,5 Tahun Sudah Upayakan Rujuk Tetapi Tetap Tidak Berhasil

Penulis utama studi di atas, Craig Morris, mengatakan sejak laki-laki berevolusi untuk 'bersaing' untuk mendapatkan perhatian perempuan, dampak dari perpisahan sedikit tertunda atau tidak langsung dirasakan oleh mereka.

“Pria mungkin akan merasakan kehilangan secara mendalam dan untuk jangka waktu yang sangat lama karena mereka menyadari harus 'mulai bersaing' sekali lagi untuk menggantikan apa yang telah hilang, atau lebih buruk lagi, sampai pada kesadaran bahwa rasa kehilangan itu tak tergantikan,” kata Morris.

Berarti lelaki membutuhkan waktu lama untuk pulih karena butuh waktu untuk menyadari betapa berharganya hubungannya terdahulu.

Dr. Krippner menambahkan, lebih baik kedua belah pihak tidak langsung memulai hubungan baru pasca-perpisahan atau perceraian sebelum benar-benar pulih secara emosional dan move on dari hubungan sebelumnya.