Kisah Gadis Cantik Jualan Nasi Uduk, Fenomena Gadis Cantik yang Dapat Keuntungan Sosial

By Kirana Riyantika, Minggu, 2 Desember 2018 | 19:10 WIB
Fenomena gadis cantik dapat keuntungan sosial (Facebook Chi Ochi/Viral4real)

Nakita.id – Kata kecantikan selalu lekat dengan image perempuan. Kita pastinya semua tahu bahwa semua perempuan sudah dilahirkan cantik.

Kecantikan setiap perempuan berbeda-beda tergantung ciri khasnya. Baik perempuan tersebut berkulit putih, coklat, kuning langsat, atau hitam sekalipun, semua perempuan memiliki sisi cantik yang mampu memikat hati setiap pria.

Namun, tak banyak dipungkiri sebagian orang membuat standar tersendiri mengenai kecantikan.

Baca Juga : Priyanka Chopra Dituding Wanita Selingkuhan Hingga Hampir Bunuh Diri, Begini Kisah Masa Lalunya

Banyak orang berpendapat bahwa cantik adalah bagi perempuan yang berkulit putih bersih, tubuh tinggi, langsing dan sebagainya. Padahal, definisi kecantikan sendiri sebenarnya relatif.

Dikutip dari Forbes.com, kata kunci kecantikan di mesin pencarian google jauh mengalahkan kata kecerdasan.

Hal ini menunjukkan bahwa publik banyak memperhatikan kecantikan fisik seseorang daripada kecerdasan.

Bahkan, banyak yang berpendapat apabila seseorang menjadi cantik, maka sebagian hidupnya bisa dipermudah.

Kisah gadis cantik mendadak viral

Di jagad maya, sangat cepat bagi seseorang untuk menjadi dikenal. Seolah tak perlu usaha keras dan prestasi yang menjulang tinggi, dengan mudahnya seseorang bisa menjadi terkenal.

Beberapa perempuan ini misalnya. Mereka mendadak dikenal masyarakat luas karena memiliki paras yang cantik.

Baca Juga : Sebelum dengan Priyanka Chopra, Nick Jonas Punya 3 Mantan Pacar yang Usianya juga Lebih Tua, Ini Daftarnya!

Paras mereka yang cantik seolah membius warganet yang melihatnya.

Siapa saja? Berikut ulasannya:

Membantu jualan nasi uduk

Yossi Anggraini

Yossi Anggraini mendadak terkenal setelah foto dirinya sedang menunggu dagangan nasi uduknya viral di media sosial.

Foto tersebut mendapat reaksi dari warganet, lebih dari 3.500 likes, 800 komentar dan 1.300 kali dibagikan (share).

Tak hanya melalui Facebook, foto Yossi Anggraini juga tersebar di Twitter.

"Yuuk orang Bogor.. tolong beli nasi uduk si mbak cantik ini..ya," tulis seorang warganet.

Dikutip dari TribunJakarta.com, Yossi mengaku awalnya kaget.

"Nggak nyangka soalnya aku tahunya dari teman-teman, aku tahunya dari teman-teman. Tiba-tiba pada nge-WhatsApp gitu. 'Yos, ini lo ya, yang lagi viral?' Lah kok bisa," ujar Ochi, sapaan akrabnya kepada TribunJakarta.com, Jumat (30/11/2018) malam.

"Sedangkan aku nggak pakai Facebook," imbuh Ochi.

Ochi menegaskan, akun tersebut merupakan akun fanbase dirinya yang kerap mengunggah foto serta kegiatannya.

Ochi mengonfirmasi bahwa dirinya benar tengah membantu adik orangtuanya, yang ia sebut bibi, di sebuah pasar daerah Bogor.

Baca Juga : Priyanka Chopra Dituding Wanita Selingkuhan Hingga Hampir Bunuh Diri, Begini Kisah Masa Lalunya

Ia mengaku aksinya itu dilakukan tatkala dirinya sedang mengunjungi bibinya dan sedang tidak melakukan aktivitas apapun.

"Jadi itu tuh nasi uduk bibiku. Jadi dia baru jualan gitu loh, baru dua hari. Dan aku kan baru ke Bogor tuh. Dari pada aku bengong, bantu bibi jualan deh. Aku juga baru bantu dua hari, baru cari-cari lapak gitu," terangnya.

Namun saat berjualan, ia tak tahu jika dirinya difoto sembunyi-sembunyi oleh bibinya.

Kini, jumlah pengikut di Instagramnya pun sudah menyentuh angka 50 ribu. Ramainya pengikut di Instagramnya itu membuat ia kerap mendapatkan endorse dari online shop.

Namun dirinya mengaku masih bingung untuk menerima tawaran tersebut.

"Endorse ada sih yang minta beberapa, cuma aku masih kayak bingung gitu loh, masih takut, kasihan juga kalau nggak laku," ujar perempuan yang pernah bersekolah di Banten ini.

Kebingungannya itu, lanjutnya, dikarenakan pengikutnya didominasi oleh laki-laki.

"Tapi itu yang follow rata-rata laki-laki, kalau aku endorse produk wanita nggak cocok gitu," terangnya.

"Mungkin mereka cuma penasaran dan iseng," imbuh Ochi.

Penjual popcorn

Penjual popcorn

Seorang penjual popcorn asal Mabalacat, Pampanga menjadi viral di media sosial.

Bukan karena rasa dari popcorn yang dijual, melainkan paras penjualnya yang memikat.

Kabarnya, setelah perempuan tersebut berjualan popcorn, banyak pelanggan laki-laki antri untuk membelinya.

Dikutip dari Bangkapos.com, perempuan tersebut memberikan klarifikasi bahwa sebenanrya dirinya hanya membantu seorang pemuda yang tampak kesulitan dalam menjual popcorn-nya.

Meski begitu, reaksi para pelanggan yang menjadi antusias menunjukkan betapa kekuatan kecantikan bisa menarik orang-orang, termasuk dalam urusan bisnis.

Baca Juga : Irish Bella Tak Beri Kejutan Ulang Tahun Giorgino Abraham, Cinlok dengan Ammar Zoni?

Hal ini menyebabkan beberapa syarat lowongan pekerjaan mengharuskan para kandidatnya berpenampilan menarik dan cantik.

Fenomena perempuan cantik memiliki keuntungan sosial

Perempuan yang dinilai cantik dianggap memiliki daya tarik yang bisa memuluskan beberapa usahanya.

Pada awal 1980-an, para peneliti ilmu sosial menemukan bahwa orang-orang yang menarik secara fisik tidak hanya dianggap lebih cerdas dan kompeten daripada rekan-rekan mereka yang kurang menarik, tetapi dianggap lebih kompeten di bidang yang sama sekali tidak terkait dengan daya tarik fisik, seperti misalnya mengemudikan pesawat terbang.

Studi penelitian lain diikuti, menunjukkan bahwa kita juga mengharapkan pria dan wanita yang menarik secara fisik menjadi lebih dapat dipercaya, dapat, lebih berpendidikan, lebih kuat, dan lebih bijaksana dibandingkan rekan lain yang dianggap kurang menarik.

Selain itu, penampilan fisik juga dianggap memiliki peluang menang lebih banyak dalam bidang politik.

Penelitian mengungkapkan bahwa orang yang memiliki paras menarik mendapat suara dua setengah kali lebih banyak dibandingkan orang yang kurang menarik dan para pemilih biasanya tidak menyadari perilaku bias tersebut.

Bahkan, para peneliti telah menemukan bahwa terdakwa kriminal laki-laki yang menarik dua kali lebih mungkin untuk mendapat keringanan hukuman dibanding penjahat yang tidak menarik. Itulah sebabnya pengacara pengadilan mendandani klien mereka.

Seperti yang ditulis Robert Cialdini : “Orang-orang berpenampilan baik menikmati keuntungan sosial yang sangat besar dalam budaya kita. Mereka lebih disukai, lebih persuasif, lebih sering dibantu, dan dilihat sebagai memiliki ciri kepribadian yang lebih diinginkan dan kapasitas intelektual yang lebih besar.”