Anak Moms Hiperaktif atau Aktif? Inilah Ciri Anak Hiperaktif

By Gazali Solahuddin, Selasa, 4 Desember 2018 | 09:26 WIB
Anak hiperaktif berbeda dengan anak aktif ()

Nakita.id - Ditinjau secara psikologis, hiperaktif adalah gangguan tingkah laku yang tidak normal, disebabkan disfungsi neurologis dengan gejala utama tidak mampu memusatkan perhatian.

Hiperaktif merupakan turunan dari Attention Deficit Hiperactivity Disorder atau ADHD.

Gangguan ini disebabkan kerusakan kecil pada sistem saraf pusat dan otak sehingga rentang konsentrasi penderita menjadi sangat pendek dan sulit dikendalikan.

 Baca Juga : Berita HOAX Kesehatan: Anak Jadi Hiperaktif Akibat Efek Sugar Rush

Ada juga penyebab lainnya, yakni: temperamen bawaan, pengaruh lingkungan, malfungsi otak serta epilepsi.

Bisa juga kondisi gangguan di kepala, seperti gegar otak, trauma kepala karena persalinan sulit atau pernah terbentur, infeksi, keracunan, gizi buruk, dan alergi makanan.

Ciri anak hiperaktif adalah sebagai berikut, seperti dipaparkan oleh Sani Budiantini Hermawan, Psi, Psikolog dari Klinik Empati Development Center, Jakarta:

Baca Juga : Atasi Masalah Hiperaktif pada Anak dengan Program

* Tidak Fokus

Anak dengan gangguan hiperaktivitas tidak bisa berkonsentrasi lebih dari lima menit.

Misalnya, ketika anak sedang bermain mobil-mobilan kemudian datang anak lain membawa bola, anak akan langsung mengubah fokus perhatiannya ke bola tersebut.

Anak pun akan berperilaku impulsif, seperti selalu ingin meraih dan memegang apa pun yang ada di depannya.

* Menentang

Anak dengan gangguan hiperaktivitas umumnya memiliki sikap penentang/pembangkang atau tidak mau dinasehati.

Misalnya, penderita akan marah jika dilarang berlari ke sana kemari, coret-coret atau naik-turun tak berhenti. Penolakannya juga bisa ditunjukkan dengan sikap cuek.

Baca Juga : Berita Kesehatan Akurat: Hari AIDS Sedunia, 'Tahu Statusmu' Jadi Tema Kampanye Global HIV/AIDS

* Destruktif

Perilakunya bersifat destruktif atau merusak.

Ketika menyusun lego misalnya, anak aktif akan menyelesaikannya dengan baik sampai lego tersusun rapi.

Sebaliknya, anak hiperaktif bukan menyelesaikannya malah menghancurkan mainan lego yang sudah tersusun rapi.

Terhadap barang-barang yang ada di rumah, seperti vas atau pajangan lain, kecenderungan anak untuk menghancurkannya juga sangat besar.

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Ingin Terhindar dari Kanker Hati? Cukupi Vitamin Ini!

* Tak kenal lelah

Anak dengan gangguan hiperaktivitas sering tidak menunjukkan sikap lelah.

Sepanjang hari dia akan selalu bergerak ke sana kemari, lompat, lari, berguling, dan sebagainya.

"Kesannya tidak pernah letih, bergerak terus," ujar Sani. Hal inilah yang seringkali membuat orang tua kewalahan dan tidak sanggup meladeni perilakunya.

* Tanpa tujuan

Semua aktivitas dilakukan tanpa tujuan jelas. Kalau anak aktif, ketika naik ke atas kursi punya tujuan, misalnya ingin mengambil mainan atau bermain peran sebagai Superman. Anak hiperaktif melakukannya tanpa tujuan. Dia hanya naik dan turun kursi saja.

Baca Juga : Berbagai Fakta Pernikahan Priyanka Chopra dan Nick Jonas, Mulai dari Habis Miliaran hingga Disebut Ingkar Janji

* Tidak sabar dan usil

Anak hiperaktif tidak memiliki sifat sabar. Ketika bermain dia tidak mau menunggu giliran.

Anak hiperaktif pun seringkali mengusili temannya tanpa alasan yang jelas. Misalnya, tiba-tiba memukul, mendorong, menimpuk, dan sebagainya meskipun tidak ada pemicu yang harus membuat anak melakukan hal seperti itu.

* Intelektualitas rendah

Seringkali intelektualitas anak dengan gangguan hiperaktivitas berada di bawah rata-rata anak normal.

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Ingin Terhindar dari Kanker Hati? Cukupi Vitamin Ini!

Mungkin karena secara psikologis mentalnya sudah terganggu sehingga ia tidak bisa menunjukkan kemampuan kreatifnya.