Nakita.id - Moms tentu sudah sering mendengar istilah sugar rush.
Sugar rush dipahami sebagai suatu kondisi dimana anak tiba-tiba berubah menjadi hiperaktif dan lebih bersemangat setelah dia mengonsumsi makanan atau minuman manis.
Ludwig, profesor pediatri di Harvard Medical School sekaligus direktur program Optimal Weight for Life di Children's Hospital Boston mengatakan bahwa sugar rush terjadi ketika anak-anak mengonsumsi makanan berindeks glisemik tinggi.
Makanan ini diserap ke dalam aliran darah dengan cepat sehingga gula darah meningkat dan menyebabkan adrenalin yang lebih tinggi pada anak-anak.
Baca Juga : Zaskia Mecca Singgung Masalah Sugar Rush, Ketahui Faktanya Berikut Ini!
Meski begitu, The American Dietetic Association (ADA) mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang membuktikan bahwa sugar rush menyebabkan anak-anak menjadi hiperaktif.
Seorang ahli dari ADA, Keith Thomas Ayoob mengatakan sugar rush adalah sebuah mitos yang sudah berkembang sekitar tahun 1970, ketika seorang dokter mengurangi gula pada makanan yang dikonsumsi anak-anak dan kemudian membawa perilaku anak membaik.
Baca Juga : Bisa Berbahaya, Jangan Abaikan 10 Gejala Sederhana Ini Ketika Terjadi Pada Anak
Namun sayangnya, penelitian dokter tersebut tidak bisa memberikan bukti substansial untuk mengklaim bahwa gula menyebabkan anak-anak menjadi hiperaktif.
Akhirnya di tahun 1982, Institut Kesehatan Nasional mengumumkan bahwa tidak ada hubungan antara gula dan hiperaktif telah dibuktikan secara ilmiah.
Rayakan Hari Ibu dengan Kenyamanan di Senyaman, Studio Yoga dan Meditasi Khusus Wanita Berdesain Modern serta Estetik
Source | : | WebMD,yalescientific.com,health.clevelandclinic.org |
Penulis | : | Fadhila Auliya Widiaputri |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR