Setiap hari, dari rumahnya di kaki perbukitan Gunung Walat menuju sekolahnya, Adul harus melintasi jalan setapak yang menurun.
Saat musim hujan tiba Adul harus melintasi jalanan becek serta licin dan cukup berbahaya.
Baca Juga : Demi Bersekolah, Bocah 8 Tahun Ini Harus Lintasi 2 Negara Setiap Harinya!
Bahkan ia harus menyeberangi selokan dengan memanfaatkan jembatan dari anyaman bambu.
"Perjalanan seperti ini sudah biasa setiap hari," tutur Pipin, melansir laman Kompas.com.
Untuk mencapai sekolah Adul memang tidak terus merangkak.
Ketika sudah sampai di jalanan desa ia bisa menumpang motor ojek sejauh 1 kilometer dengan membayar Rp7.000 sekali jalan.