Nakita.id.- Sering kali kita jumpai di tengah masyarakat, anak yang memiliki kemampuan berujar yang tidak jelas untuk huruf R misalnya. Sesungguhnya, kejelasan ujaran/ bicara anak 75—100% terjadi saat anak usia 36 bulan atau 3 tahun.
Jadi, jika buah hati sudah usia 5 tahun (etpatnya 5 tahun 3 bulan), ia sudah dikategorikan terlambat dan mengalami gangguan, dalam bahasa medis-nya adalah disartikulasi.
Dokter Tri Gunadi, Direktur Klinik Tumbuh Kembang YAMETdi RS Meilia Cibubur dalam tulisannya di Tabloid Nakita 856 berjudul “Melatih Anak Cadel” menuliskan, demi menghindari timbulnya cadel, rajin-rajinlah memberikan stimulasi pengucapan yang benar. Paling lambat saat anak berusia 2 tahun. Jangan gunakan bahasa dengan pengucapan yang cadel. Jangan mengganti bunyi “s” dengan “c” atau “r” dengan “l”, dan lain-lain.
Baca juga: Ini Stimulus Yang Dapat Mengatasi Penyebab Anak Tidak Lancar Bicara
Jangan pula menghilangkan konsonan tertentu dalam berbicara. Ini kerap dilakukan tanpa disadari oleh orang dewasa dengan alasan memudahkan. Yang paling sering adalah konsonan “R”, semisal “pergi” jadi “pegi” atau “es krim” jadi “ekim”.
Saat melatih anak cadel, selalu usahakan huruf “r” disebutkan dengan menggetarkan lidah. Di semua huruf abjad hanya huruf “r” yang harus digetarkan lidahnya. Contoh, ular pada kata u..l..a..r apabila pada akhir kata “r” diucapkan tidak mengerakkan lidah atau diucapkan seperti huruf biasa akibatnya berbunyi seperti ulaa... cobalah untuk belajar menggetarkan lidah. Caranya;
- Letakkan lidah ke langit langit di belakang gigi tanpa menekan(gusi gigi depan atas).
- Tiupkan/keluarkan napas atau udara melalui mulut dengan mengupayakan agar embusan itu dapat menggetarkan lidah.
Jadi intinya huruf “r” dihasilkan oleh getaran lidah. Memang orang yang tidak dapat atau sulit menyebut “r” ini menurut perasaannya dia sudah menyebutkan huruf “r” yang benar dan dapat mendengarnya dengan betul.
Selain itu, sering-seringlah latihan yang mengandung kata-kata mengandung huruf “r” yang letaknya di depan, di tengah, dan di akhir kata:
- Huruf “r” depan atau /r-/, seperti: roda, radio, raba, rusak, rintangan, reda, dan lain-lain.
- Huruf “r” tengah /-r-/, seperti: baru, tari, deras, dan sebagainya. Latihan ucapkan “huruf” (tempelkan lidah seperti di atas dan getarkan) hingga terbentuk kata ur ....ru ...f. Kata “ur” dan “ru” diucapkan dengan lidah digetarkan.