Begini Kisah Seorang Anak yang Tewas Diadu Senior dan Ditonton 50 Orang

By Soesanti Harini Hartono, Minggu, 17 September 2017 | 08:15 WIB
Kasus bullying yang kembali memakan korban (Santi Hartono)

Nakita.id - Berulangkali  kita membaca dan mendengar di media massa, 

Bila terjadi di sekolah, a

Kepedihan yang dirasakan oleh Ibu Maria Agnes, meskipun terjadi pada anak SMA, bisa menjadi pengingat kita, betapa mengerikannya dampak kekerasan pada anak dimanapun. Berikut kisahnya;

Sudah setahun lebih, Maria Agnes memendam kesedihan setelah ditinggal pergi anaknya, Hilarius Christian Event Raharjo (15) selama-lamanya. Suasana duka pun masih sangat kental terasa di kediaman almarhum, Jalan Cipaku, Gang Melati, RT 02 RW 08, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.

Foto-foto Hilarius semasa hidupnya pun terpampang di beberapa bagian dinding rumah. Sesekali, Maria hanya bisa menangis jika teringat tentang kematian anaknya. Maria bersama suaminya, Vanansius Raharjo, hanya ingin keadilan di balik kasus kematian anak sulungnya itu.

Hilarius yang saat itu merupakan siswa kelas X SMA Budi Mulia tewas setelah terlibat pertarungan ala gladiator satu lawan satu dengan siswa dari sekolah SMA Mardi Yuana. Ayah korban, Vanansius menceritakan, Hilarius tewas setelah mengalami luka memar di bagian wajah serta pecahnya pembuluh darah di bagian kepala.

Peristiwa itu terjadi pada tanggal 29 Januari 2016 di sebuah lapangan yang terletak di SMA Negeri 7 Kota Bogor. "Anak saya waktu itu diajak untuk melihat pertandingn basket. Tapi ternyata, dia sudah disiapin oleh senior kakak kelasnya untuk bertarung dengan murid dari sekolah SMA Mardi Yuana," ucap Vanansius, saat ditemui di kediamannya, Kamis (14/9/2017).

Vanansius mengatakan, pertarungan ala gladiator atau dikenal dengan istilah "bom-boman" itu dilakukan menjelang pertandingan final bola basket antara SMA Budi Mulia dengan SMA Mardi Yuana.Kata Vanansius, tradisi "bom-boman" itu selalu dilakukan jika kedua sekolah tersebut bertemu dalam ajang kompetisi bola basket yang digelar setiap tahunnya.