Nakita.id - Nyeri bahu salah satu masalah paling umum yang sering dialami ibu hamil.
Biasanya nyeri bahu disebabkan oleh masalah di daerah bahu (seperti nyeri bahu-sendi).
Atau bisa juga karena cedera pada bagian tubuh yang lain.
Penelitian menunjukkan, 10% sampai 20% wanita mengalami jenis rasa sakit ini, terutama karena kehamilan ektopik.
Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Jangan Sepelekan, Ini Dampak Psikologis Si Kecil Jika Bonding Tak Terjalin Baik
Ada beberapa kemungkinan penyebab nyeri bahu yang terjadi selama kehamilan, antara lain:
1. Kehamilan ektopik:
Nyeri bahu pada tahap awal kehamilan bisa menjadi tanda kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik adalah kehamilan yang terletak di luar rahim atau di tuba fallopi.
Ini dapat menyebabkan nyeri tajam dan menusuk yang terkait dengan kram.
Rasa sakit berasal di perut dan menyebar ke ujung bahu dan punggung.
Kehamilan ektopik, kondisi yang dapat mengancam jiwa sehingga Moms perlu mendapatkan perawatan medis segera.
2. Batu empedu
Mengonsumsi makanan berlemak dapat memicu pelepasan hormon yang dapat meningkatkan timbunan kalsium dan kolesterol di kantung empedu.
Saat melewati saluran empedu bisa menjadi obstruksi usus, menyebabkan rasa sakit yang menusuk di perut, yang kemudian mengarah ke bahu kanan atau belakang.
Baca Juga : #WelcomeMyLovelyBaby: Berkat Dukungan Baim, Artika Sari Devi Lebih Percaya Diri Saat Mengurus Anak
3. Kenaikan berat badan dan perubahan postur tubuh
Selama hamil, umumnya berat badan Moms akan bertambah dan mengalami perubahan pada postur tubuh.
Kenaikan berat badan dan postur tubuh yang tidak seimbang bisa menyebabkan nyeri bahu.
Otot-otot yang menjadi meregang atau tiba-tiba otot seperti tertarik dapat menyebarkan rasa sakit ke bahu dan punggung.
4. Tidur
Saat memasuki trimester kedua dan ketiga, Moms disarankan untuk tidur di sisi kiri guna meningkatkan sirkulasi darah.
Namun, hal itu bisa menekan bahu kiri dan menyebabkan rasa sakit.
Selain posisi tidur, tidur itu sendiri juga berperan pada nyeri muskuloskeletal.
5. Preeklampsia
Preeklampsia ditandai dengan tekanan darah tinggi dan tingkat protein dalam urin.
Bagi ibu hamil yang menderita preeklampsia, ini juga akan menyebabkan nyeri bahu kanan yang memancar dari hati, terletak di bawah tulang rusuk kanan.
Tidak hanya itu saja, penyebab lain nyeri bahu saat hamil terkadang bisa disebabkan oleh bisul atau masalah pencernaan, seperti kembung dan sembelit.
Lebih dari itu, stres secara mental, migrain dan sakit kepala juga menyebabkan ketegangan di tubuh, sehingga mengakibatkan rasa sakit di punggung atas dan bergerak ke bahu.