Informasi Kehamilan Sehat Bulan 9 : Waspadai Ketuban Pecah Dini

By Saeful Imam, Jumat, 7 Desember 2018 | 21:16 WIB
Cara mencegah cairan ketuban sedikit (iStock)

Akibatnya, cairan ini makin berkurang jumlahnya.

Bahkan, habis. Ibu baru merasakan perih jika janinnya bergerak.

Yang jelas, segera ke dokter bila dicurigai ketuban pecah.

Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 8 : 3 Dukungan Suami di Trimester 3

Pemeriksaan dokter akan menentukan apakah janin masih "aman" untuk tetap tinggal di rahim atau sebaliknya.

Umumnya setelah ketuban pecah, dokter akan memantau kondisi ibu dan janin.

Bila ditemukan air ketuban yang banyak dan jernih, berarti keadaan janin masih baik dan kehamilan bisa dipertahankan.

Langkah selanjutnya adalah terapi. Jika kehamilan kurang dari 38 minggu, akan dilakukan metode konservatif.

Ibu diwajibkan istirahat dibantu pemberian obat-obatan yang tak menimbulkan kontraksi, biasanya melalui infus.

Baca Juga : Informasi Kehamilan Sehat Bulan 8 : Sering Gerah Saat Hamil

Bila si bayi belum cukup besar, dokter akan memberikan obat-obatan untuk mematangkan paru-parunya agar jika terpaksa dilahirkan, janin sudah siap hidup di luar rahim ibunya.

Kecuali itu, ibu pun akan diberi antibiotika untuk mencegah infeksi.

Umumnya cara ini berhasil dilakukan.

Melalui bedrest, air ketuban dicegah keluar dalam jumlah lebih banyak.

Sementara itu, lapisan  kantung yang sebelumnya terbuka pun akan menutup kembali.