Berita Kesehatan: Waspadai Jamur di Payudara Penyebab Rasa Gatal Saat Menyusui

By Fadhila Auliya Widiaputri, Selasa, 11 Desember 2018 | 10:31 WIB
Waspadai Jamur di Payudara Penyebab Rasa Gatal Saat Menyusui (freepik)

Nakita.id - Apakah Moms pernah merasakan gatal yang tak tertahankan di daerah payudara saat menyusui?

Rasa gatal di daerah payudara bisa jadi merupakan tanda infeksi ringan atau gejala normal tubuh saat menyesuiakan diri dengan proses menyusui. 

Baca Juga : Berita Kesehatan: Curahan Pilu Angelina Jolie Lakukan Operasi Angkat Payudara dan Rahim Untuk Hindari Kanker

Dalam beberapa kasus, rasa gatal di daerah payudara tidak berbahaya. 

Perawatan di rumah pun seringkali bisa efektif. 

Namun, tak ada salahnya bila mengkonsultasikan hal ini pada tenaga medis. 

Terutama bila penyebab rasa gatal di daerah payudara terjadi akibat jamur. 

Baca Juga : Berita Kesehatan: Ciri Wanita Yang Berisiko Miliki Anak Down Syndrome

Berikut beberapa penyebab rasa gatal saat menyusui pada payudara.

Jamur

Infeksi jamur di puting atau payudara sangat umum terjadi pada wanita menyusui. 

Baca Juga : Berita Kesehatan: 7 Hal Ini Kerap Tak Disadari Sebabkan Bibir Kering dan Hitam

Hal ini terjadi akibat proses menyusui yang menciptakan lingkungan sempurna bagi nyamur untuk berkembang biak di payudara. 

Sebab ketika menyusui, payudara wanita dan mulut anak menjadi tempat yang hangat, lembab, dan manis. 

Jamur yang menyebabkan hal ini adalah jamur candida albicans.

Sebenarnya, jamur ini berada di sistem pencernaan kita.

Namun jika tumbuh dan menyebar secara berlebihan, dia justru bisa menyebabkan infeksi.

Biasanya, tenaga medis akan meresepkan pengobatan untuk wanita dan bayi agar hal ini tidak terjadi secara berulang. 

Baca Juga : Berita Kesehatan: Penyebab Perut Kencang Di Setiap Trimester Kehamilan

Dermatitis kontak

Dermatitis kontak adalah rasa sakit dan gatal yang terjadi setelah terpapar iritasi kulit.

Beberapa wanita mengembangkan dermatitis kontak di puting pada minggu-minggu awal menyusui ketika tubuh mereka menyesuaikan diri dengan mulut bayi.

Kadang-kadang, krim tertentu yang digunakan beberapa wanita untuk membantu menyusui juga dapat menyebabkan dermatitis kontak.

Ketika seseorang mengalami dermatitis kontak, gatal hanya akan terjadi pada bagian puting yang bersentuhan dengan mulut bayi atau iritasi lain.

Terkadang puting akan menjadi merah atau bersisik.

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Jenis Ikan Yang Paling Baik Untuk Ibu Hamil

Mastitis

Mastitis adalah peradangan dan rasa sakit di jaringan payudara yang dalam.

Hal ini biasanya disebabkan oleh bakteri.

Mastitis dapat muncul tiba-tiba dan seringkali terjadi pada minggu-minggu awal menyusui.

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Bayi Pertama Dari Transplatasi Rahim Donor Mati, Berhasil Dilahirkan di Brasil

Mastitis dapat menyebabkan rasa gatal dan nyeri baik pada kulit maupun jauh di dalam jaringan payudara.

Bagi beberapa wanita, mastitis bisa jadi sangat menyakitkan. 

Bahkan payudara mungkin akan hangat saat disentuh.

Mastitis juga bisa menyebabkan demam tinggi.

Tenaga medis biasanya akan meresepkan antibiotik untuk mastitis.

Kulit pecah-pecah dan iritasi

Wanita yang baru dalam menyusui mungkin terkejut dengan betapa kuatnya bayi yang baru lahir saat mengisap.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Tya Ariestya Gelar Syukuran 4 Bulanan, Ini Perkembangan Janin di Usia 4 Bulan

Oleh karena itu, jaringan puting mungkin sensitif pada awal proses menyusui.

Sehingga isapan bayi yang begitu kuat dapat menyebabkan kulit kering dan teriritasi. Terutama pada wanita dengan sejarah masalah kulit.

Wanita dengan riwayat eksim dapat mengembangkan eksim pada putingnya karena iritasi menyusui.

Ketika puting gatal karena kulit yang pecah atau kering, gejalanya mungkin akan berada di permukaan kulit.

Kadang-kadang, bakteri memasuki jaringan payudara melalui retakan kecil di kulit sehingga menyebabkan infeksi, seperti mastitis.

Baca Juga : Berita Kesehatan: Kenali 8 Ciri-Ciri Bayi Sudah Masuk Panggul

Posisi menyusui yang buruk

Menyusui adalah keterampilan yang membutuhkan waktu bagi seorang wanita dan seorang bayi untuk dikuasai.

Ketika bayi menempel ke payudara dengan tidak benar hal itu dapat mengiritasi atau merusak puting.

Gatal karena posisi menyusui yang buruk sering terjadi pada minggu-minggu awal menyusui.

Biasanya, hal itu dapat hilang dengan sendirinya karena wanita dan bayi telah mengetahui cara menyusui dengan nyaman.

Namun jika hal ini terus terjadi secara terus menerus.

Segera konsultasikan pada tenaga medis atau konsultan laktasi yang dapat membantu dengan memposisikan dan mengatasi masalah lain.

Baca Juga : Agar Anak Cerdas, Moms Wajib Lakukan 3 Stimulasi Dasar Ini Saat Hamil

Bila rasa gatal di daerah payudara tidak terjadi akibat infeksi, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasinya:

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Beginilah Proses Janin Kembar Bisa Terjadi!

- Menggunakan salep puting serbaguna (APNO). Krim resep ini mengandung bahan antijamur, antibakteri, dan anti-inflamasi yang dapat membantu dengan beberapa penyebab nyeri puting.

- Menggunakan krim lanolin. Sebuah studi 2012 menemukan bahwa wanita yang menggunakan lanolin untuk mengelola nyeri puting lebih mungkin untuk tetap menyusui pada 12 bulan, tidak seperti mereka yang menggunakan APNO.

- Mengubah posisi menyusui

- Mengompres payudara dengan air hangat. Hal ini dapat membantu menenangkan iritasi dan peradangan.

- Keringkan puting setelah setiap sesi menyusui. Hal ini dapat membantu mencegah retak dan infeksi.

Baca Juga : Tanggapan Dokter Reisa Terkait Maraknya Minyak Esensial Dikalangan Ibu Muda