Berita Kesehatan: Stres Jangan Dipelihara Karena Rentan Memicu Kanker Mulut

By Nia Lara Sari, Jumat, 14 Desember 2018 | 09:09 WIB
Berita Kesehatan: Orang yang Stres Rentan Terkena Kanker Mulut! (iStock)

Nakita.id - Kanker mulut mengacu pada kanker yang berkembang di salah satu bagian yang membentuk rongga mulut.

Kanker mulut dapat terjadi pada bibir, gusi, lidah, lapisan dalam dari pipi, langit langit dan dasar mulut.

Kanker yang terjadi di bagian dalam mulut kadang-kadang disebut kanker mulut atau kanker rongga mulut.

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Ini Tanda Kanker Mulut yang Sering Diabaikan!

Kanker mulut adalah salah satu dari beberapa jenis kanker yang dikelompokkan dalam kategori kanker kepala dan leher.

Tanda dan gejala kanker mulut mungkin termasuk:

- Sariawan yang tidak sembuh

- Pertumbuhan, benjolan atau penebalan kulit atau lapisan mulut

- Gigi goyang tanpa sebab

- Nyeri lidah

- Nyeri atau kekakuan rahang

-  Sakit saat mengunyah dan menelan

- Sakit tenggorokan.

Berbicara mengenai kanker mulut, stres ternyata dapat memicu munculnya jenis kanker ini.

Dr. drg. R. M. Sri  Hananto Seno, Sp.BM (K)., MM, Ketua Persatuan Dokter Gigi  Indonesia (PDGI) ditemui dalam acara konferensi pers 'SeMuRi: Periksa Mulut Sendiri' di Jakarta (13/12), menjelaskan tentang hal ini.

Baca Juga : Berita Kesehatan Terbaru: Nyirih dangan Pinang Berbahaya, Ini Penjelasan Dokter!

acara conferensi pers

"Saya sering menemukan pasien yang terkena kanker mulut itu kebanyakan pernah mengalami stres.

Jadi stres itu seperti apa yang bisa menyababkan kanker?

Stres yang ringan namun berkepanjangan. Stres berkepanjangan itu biasanya terjadi selama 1 tahun.

Jadi stres yang ringan dan berkepanjangan ini dapat menyebabkan mutasi genetik.

Tak hanya mutasi genetik, stres juga bisa menurunkan daya tahan tubub seseorang.

Misalnya genetik P53 yang tadinya normal, lalu menjadi aktif karena stres," jelasnya.

Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Ingin Cegah Penyakit Jantung? Ikuti Diet Ini!

Untuk itu, Moms dan Dads diharapkan dapat mengelola stres dengan baik.

Jika muncul tekanan hidup yang dapat memicu munculnya stres, segeralah bicarakan dengan orang-orang terdekat atau pergilah ke dokter. (*)