Radiasi Jadi pemicu Tumor Otak, Waspada Ini 8 Faktor Pemicu Lainnya

By Anisyah Kusumawati, Senin, 17 Desember 2018 | 16:17 WIB
Kebiasaan penyebab tumor otak (Freepik)

 

Nakita.id - Tumor otak menjadi penyakit yang membahayakan karena tak jarang bisa menimbulkan korban jiwa.

Terkait dengan hal ini rupanya keterpaparan seseorang pada radiasi memengaruhinya.

Oleh karena itu, WHO merekomendasikan untuk membatasi penggunaan telepon seluler, dan merekomendasikan headset untuk orang dewasa dan anak-anak.

Baca Juga : Catat Penyebab dan Pencegahan Tumor Otak Pada Bayi dan Anak

Di sisi lain lain, dikatakan bahwa anak-anak memiliki risiko lebih tinggi terpapar dari telepon genggam atau gadget lainnya.

Selain itu radiasi dari sumber lain diketahui juga memiliki hubungan.

Radiasi yang dimaksud merupakan radiasi yang ditujukan langsung ke otak atau kepala dengan radiasi pengion, termasuk sinar-x.

Selain itu, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan seseorang menjadi lebih rentan terkena tumor atau kanker otak.

Moms sebaiknya mengetahui faktor risiko dan membicarakannya dengan dokter agar dapat membantu Moms menentukan gaya hidup dan kesehatan yang lebih tepat.

Saat ini, belum ada cara yang diketahui untuk mencegah tumor otak.

Baca Juga : Bisa Jadi Antibakteri, Ini Beragam Manfaat Menakjubkan Air Kelapa Untuk Balita

Sejauh ini, penyebab tumor otak tidak diketahui, namun faktor berikut dapat meningkatkan risiko seseorang terkena tumor otak:

1. Usia

Tumor otak lebih sering terjadi pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua.

2. Jenis kelamin

Secara umum, pria lebih mungkin dibandingkan wanita untuk terkena tumor otak.

Namun, beberapa jenis tumor otak tertentu, seperti meningioma, lebih sering terjadi pada wanita.

Baca Juga : Seks Anal Membuat Rentan Kanker Dubur, Ini yang Harus Diperhatikan

3. Paparan Zat

Seseorang yang terkena paparan pelarut, pestisida, produk minyak, karet, atau vinil klorida dapat meningkatkan risiko pengembangan tumor otak.

4. Riwayat keluarga

Sekitar 5% tumor otak dapat dikaitkan dengan faktor genetik atau kondisi herediter, termasuk sindrom Li-Fraumeni, neurofibromatosis, sindrom karsinoma sel basal nevoid, sklerosis tuberous, sindrom Turcot, dan penyakit von Hippel-Lindau.

5. Terkena infeksi, virus, dan alergen.

Dalam penelitian, tingginya tingkat virus yang umum disebut cytomegalovirus (CMV) telah ditemukan di jaringan tumor otak.

Beberapa jenis virus lain telah terbukti menyebabkan tumor otak dalam penelitian pada hewan.

Baca Juga : Hati-hati, Ini Daftar Obat Herbal yang Ditarik BPOM Karena Berbahaya!

6. Ras dan etnisitas

Di Amerika Serikat, orang kulit putih lebih cenderung rentan dibandingkan orang kulit hitam.

Selain itu, orang-orang dari Eropa utara lebih dari dua kali memiliki kemungkinan untuk mengembangkan tumor otak dibandingkan orang di Jepang.

Beberapa penelitian telah menunjukkan hubungan antara trauma kepala dan meningioma, namun tidak satu antara trauma kepala dan glioma.

7. Riwayat kejang

Riwayat kejang telah lama dikaitkan dengan tumor otak, sehingga seseorang yang pernah mengalam ikejang akan lebih rentan.

Di sisi lain, tumor otak sendiri dapat menyebabkan kejang.

8. Terpapar senyawa N-nitroso

Beberapa studi tentang suplemen diet dan vitamin tampaknya menunjukkan, bahwa senyawa N-nitroso diet dapat meningkatkan risiko tumor otak masa kanak-kanak dan dewasa.

Senyawa N-nitroso diet terbentuk di tubuh dari nitrit atau nitrat yang ditemukan pada beberapa daging, asap rokok, dan kosmetik yang disembuhkan.

Baca Juga : Jadikan Bibir Sehat Merona Alami dengan 2 Masker Ini Saat Malam Hari

Nah Moms yuk cegah dengan menghindari beberapa hal di atas agar risiko terkena tumor otak menjadi lebih minim.