Muncul Memar Aneh Tanpa Rasakan Benturan? Waspada 6 Penyakit Ini!

By Amelia Puteri, Rabu, 19 Desember 2018 | 19:58 WIB
Memar berwarna ungu (sruilk/Shutterstock)

Dengan trombosit lebih sedikit, akan meningkatkan gejala pendarahan.

Kerusakan hati secara umum dapat melambatkan atau menghentikan produksi protein organ yang diperlukan untuk pembekuan, jelas National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases.

2. Leukemia

Kanker darah mengurangi jumlah trombosit tubuh, membuat pembekuan lebih sulit, menurut Klinik Cleveland.

"Orang dengan leukemia dapat mengeluarkan darah dari gusi atau hidung mereka, atau mungkin menemukan darah di tinja atau kencing mereka," tulis web di klinik tersebut.

"Memar dapat berkembang dari benjolan yang sangat kecil. Bintik-bintik kecil perubahan warna - disebut petechiae - dapat terbentuk di bawah kulit."

Baca Juga : Ternyata, Ini 10 Perubahan Vagina yang Terjadi Saat Kehamilan

3. Usia

Semua orang terkadang mengalami memar, tetapi itu umum bagi orang untuk lebih mudah memar saat bertambah usia.

Ini karena perubahan dalam tubuh.

Mayo Clinic menjelaskan bahwa memar biasanya disebabkan oleh dampak yang membuat kapiler, pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit, pecah dan darah bocor keluar.

Ketika tubuh menyerap kembali darah, tanda hitam dan biru muncul.