Nakita.id - Adanya kabar tsunami di Selat Sunda rupanya membuat musisi, Rian Ekky Pradipta, atau Rian D'Masiv khawatir.
Pasalnya, saat tsunami terjadi, rekan-rekannya yang tergabung dalam grup band Seventeen mengisi sebuah acara di Banten.
Rian menuliskan harapan dan permintaan doa pada warganet untuk keselamatan grup band dan crew Seventeen.
Tapi takdir berkata lain, hari ini pukul 8.05 Ifan Seventeen menggunggah postingan mengharukan.
Dalam video yang dia unggah, Ifan menyatakan kepada semua khalayak, terkhusus keluarga dan fans band Saventeen untuk ikhlas bagi Bani Seventeen alias Muhammad Awal Purbani, basis Saventeen, dan Oki Wijaya, manager Saventeen.
Hal tersebut tentu membuat kaget, apalagi setelah akun Instagram Bani dan Oki mendapat banyak ucapan belasungkawa dari banyak sekali warganet.
Ternyata tidak hanya itu yang disampaikan Ifan pagi ini lewat videonya, sambil menahan tangis dan kesediahan yang termat dalam, diirinya meminta doa kepada seluruh kahalayak yang menyaksikan unggahannya untuk sang istri dan rekan-rekannya yang lain, Herman Seventeen, Andi Seventeen, juga Uje, supaya bisa cepat ditemukan dalam keadaan selamat.
Baca Juga : Anyer dan Lampung Diterjang Tsunami, Permukiman Rusak dan Ada Korban Jiwa
Di tempat yang sama, Tanjung Lesung, Banten, ternyata tak hanya Band Seventeen yang sedang dilanda musibah.
Rombongan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), ikut menjadi korban terjangan Tsunami Banten.
Baca Juga : Masa Kelam 'Hari Ibu', Ketika Pencetusnya Anna Jarvis Justru Merasa Gagal Atas Usahanya Karena Komersil
Saat itu rombongan Kemenpora sedang melangsungkan acara riung keluarga di Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang, Banten, pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam tadi.
Menurut informasi yang dilansir dari Liputan6.com, saat Tsumami menerjang, saat itu rombongan Kemenpora sedang kumpul semua di satu tempat yang sama.
Saat itu acaranya sedang mengundi hadiah doorprize. Lalu tiba-tiba tsunami ombak menyapu lokasi acara tak terkecuali semua yang ada ditempat tersebut.
Baca Juga : Berita kesehatan: Apakah Alergi Susu Sama dengan Intoleransi Laktosa?
"Tiba-tiba ada suara gemuruh ombak dan kita lari untuk menyelamatkan diri masing-masing. Kita rombongan sebanyak 62 orang," kata Edi Nurinda, Kepala Pusat Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Keolahragaan Nasional (PPITKON) Kemenpora, Minggu (23/12/2018).
Anak Edi sendiri hingga kini kabarnya belum ditemukan.
"saya enggak tahu nasibnya, anak saya satu belum ditemukan, atas nama Hafiz. Tapi yang satunya lagi selamat, Alhamdulilah, tadi udah dibawa ke Rumah sakit," ujar dia.
Baca Juga : Berita Kesehatan Wanita: Berikut Manfaat Infused Water Bagi Kesehatan!
Mari kita doakan yang terbaik untuk para korban tsunami Banten dan Lampung #doauntukbantenlampung