Tsunami Banten Makan Banyak Korban, Lihat Tanda Sebelum Tsunami dan Cara Selamatkan Diri

By Riska Yulyana Damayanti, Senin, 24 Desember 2018 | 18:00 WIB
Kerusakan akibat tsunami Banten (Kompas.com/ Dean Pahrevi)

Perlu diketahui bahwa Indonesia berada di wilayah Cincin Api (memiliki banyak gunung api dan merupakan titik pertemuan sejumlah lempeng bumi).

Oleh karenanya, kesiapsiagaan warganya atas ancaman gempa dan tsunami sangat diperlukan.

2. Air surut atau tidak?

Surutnya air laut adalah salah satu pertanda akan terjadinya tsunami, jika dasar perairan anjlok karena terjadinya gempa.

Setelah air tertarik ke laut, gelombang besar akan menerjang daratan membawa energi balasan.

Baca Juga : Istri Herman Seventeen Ungkap Firasat Sebelum Suaminya Jadi Korban Tsunami Banten, Mulai dari Perlakuan dan Wangi yang Berbeda

Meskipun begitu, kapan tsunami sampai di pantai juga bergantung kedalaman air dan di mana lokasi terjadinya gempa dan patahan lempeng tektonik.

Meskipun begitu, tsunami tidak selalu didahului surutnya air laut, ada yang juga langsung datang begitu saja tergantung kasusnya.

Dalam kata lain, surut atau tidaknya air laut jelang tsunami bergantung pada lempengan yang diguncang gempa, apakah naik atau turun. Jadi, jika gempa besar terjadi, Anda tidak perlu mencari kabar soal surutnya air laut.

Langsung daja fokus untuk menyelamatkan diri.

Baca Juga : Kabar Hoaks Tsunami Banten: Alat Pendeteksi Gunung Meletus Hingga Pesan Bencana