1. Posisi gigi yang tidak teratur
Efek samping permanen yang paling serius dari mengisap ibu jari adalah jenis maloklusi gigi.
Maloklusi adalah istilah yang menggambarkan ketidakselarasan gigi yang terlihat saat mulut ditutup.
Dua jenis maloklusi yang paling umum disebabkan oleh mengisap jempol adalah gigitan terbuka dan overbite.
Overbite terjadi ketika gigi depan atas dan bawah mengarah keluar.
Baca Juga : 5 Makanan yang Dapat Menurunkan Hasrat Berhubungan Intim, Hindari!
Ketidaksejajaran ini berarti bahwa gigi depan tidak bersentuhan, bahkan ketika mulut Si Kecil tertutup sepenuhnya.
Dalam kasus overbite, ketidaksejajaran ini terbatas pada gigi depan atas.
Kondisi ini dapat mempengaruhi bentuk wajah dan senyum.
2. Masalah kulit
Anak-anak yang mengisap ibu jari mereka selama bertahun-tahun mungkin mengalami masalah kulit yang tidak nyaman atau serius pada ibu jari pilihan mereka.
Ketika terkena kelembapan mulut, kulit bisa menjadi rentan terhadap cedera lainnya.
Dalam beberapa kasus, kulit mungkin pecah atau berdarah, membuat tangan Si Kecil rentan terhadap infeksi.
Tak hanya itu, dampak lain juga bisa terjadi seperti ibu jari yang mungkin mulai terlihat kapalan.
Jika Si Kecil mengalami masalah kulit akibat mengisap jempol, Moms mungkin perlu mencegah perilaku tersebut .
Misalnya dengan membalut jempol yang terkena, menempatkan sarung tangan jari di atas jari, atau melindungi jempol.
Hindari trik seperti mencelupkan jari Si Kecil ke dalam bahan yang rasanya tidak enak karena strategi ini dapat menyebabkan tingkat frustrasi dan jarang memberikan hasil yang bertahan lama.