6 Hari Dikubur, Nisan di Makam Bani Seventeen Hilang, Orang yang Mengambil Masih Misterius!

By Shevinna Putti Anggraeni, Jumat, 28 Desember 2018 | 16:03 WIB
Nisan makam Bani Seventeen hilang (Instagram @cindriwhy @joddie_rose)

Nakita.id - M Awal Purbani alias Bani bassist Seventeen menjadi salah satu korban meninggal tsunami di Tanjung Lesung, Banten, Sabtu (22/12/2018).

Bani adalah personel Seventeen pertama yang ditemukan meninggal dunia akibat terjangan tsunami oleh Ifan Seventeen secara langsung.

Bani pergi meninggalkan satu anak perempuan berusia 2 tahun dan seorang istri yang hamil.

Baca Juga : Ibu Hamil Alami Detak Jantung yang Lebih Cepat, Apa Saja Penyebabnya?

Kepergian Bani Seventeen untuk selamanya tentu meninggalkan duka mendalam untuk istri dan Ifan yang kini ditinggal seorang diri.

Cindri Wahyuni, istri Bani Seventeen merasa sangat kehilangan sosok suaminya, terlebih ia sedang mengandung anak keduanya.

Saat itu jenazah Bani Seventeen dimakamkan di tempat pemakaman umum Wismoloyo Gamping Tengah, Sleman, DIY, Senin (24/12/2018).

Momen pemakaman Bani Seventeen

Suasana pemakaman Bani Seventeen diiringi isak tangis keluarga dan puluhan orang datang berbondong mengantarkannya ke tempat peristirahatan terakhir.

Tak terkecuali musisi asal Jogja, Eros Chandra dan Adam dari Sheila On 7 serta Yohan Doni Saputro, mantan vokalis Seventeen.

Baca Juga : BERITA POPULER: Pesan Steve Emmanuel Usai Terancam Hukuman Mati Hingga Musibah yang Dialami Aura Kasih Setelah Dikabarkan Menikah

Sehari setelah pemakaman, Cindri Wahyuni masih berduka atas kepergian Bani Seventeen untuk selamanya.

Cindri Wahyuni mengungkap kerinduannya kepada Bani yang aroma tubuhnya masih tercium meski sudah dikuburkan.

Unggahan istri Bani Seventeen/Cindri.

Selain itu, Cindri juga mengaku belum mengubah posisi baju dan barang-barang milik Bani Seventeen di kamarnya.

Bantal yang biasanya digunakan Bani saat tidur pun masih tercium aroma khasnya.

"How can I live without you be, lihat bantal masih bau bebi, buka lemari baju-baju bebi, di kamar mandi sikat giginya bebi, mami lemah be. Cuma Nara kekuatan mami," tulis @cindriwhy

Kini sudah hampir seminggu Bani Seventeen meninggal dunia usai tergulung tsunami di Tanjung Lesung.

Baca Juga : Selain Manado, BMKG Prediksi Daerah yang Akan Dihantam Gelombang Tinggi Diatas 4 Meter pada 28 Hingga 31 Desember!

Kejadian kurang menyenangkan justru terjadi di makam Bani Seventeen tepat di hari kelima kematiannya.

Beredar kabar ada seorang yang iseng mengambil sesuatu dari makam Bani Seventenn.

Bukan sesuatu yang bersifat mistis atau lainnya, ada tangan jahil yang mengambil kayu nisan di makam Bani Seventeen.

Hilangnya kayu nisan tersebut diketahui dari unggahan @joddie_rose, salah satu sahabat dekat Bani Seventeen.

Joddie Rose minta maling kembalikan nisan di kuburan Bani Seventeen

Melalui instagramnya, Joddie Rose mengunggah foto kondisi makam Bani Seventeen yang masih bertabur bunga.

Di makam Bani Seventeen itu hanya terlihat satu kayu nisan di salah satu sisi dan kayu nisan di sisi lainnya yang bertuliskan nama almarhum tidak ada.

Baca Juga : Si Kecil Sering Ngotot? Moms Harus Lakukan Ini untuk Mengatasinya

Joddie Rose lantas meminta seseorang yang telah mengambil kayu nisan dari makam Bani agar mengembalikannya lagi.

"Siapapun kamu yang mengambil tulisan jenazah mohon dikembalikan. Jika memang kamu benar-benar mencintai @baniseventeen mohon dengan sangat.

Kami sekeluarga memohon ini dengan lubuk hati yang terdalam, ngga papa kembalikan secara diam-diam, kami tidak akan marah karena kami memakluminya. Terima kasih dengan cinta kami dan sekeluarga @baniseventeen di tempat," tulis @joddie_rose.

Kelakuan tangan jahil yang mengambil kayu nisan dari kuburan Bani Seventeen pun membuat sejumlah warganet terheran.

Sebagian besar meminta orang tersebut mengembalikannya lagi dan lebih baik mengirim doa untuk Bani sebagai bentuk rasa cinta.

Namun, usai unggahan mengenai nisan Bani Seventeen hilang jadi perbincangan.

Joddie Rose pun memutuskan menghapus unggahannya dari instagram tanpa diketahui alasannya.