Waspada, 8 Tanda dan Gejala Tak Biasa dari Kambuhnya Kanker Payudara

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 11 Oktober 2017 | 04:00 WIB
Peningkatan jumlah penderita kanker menjadi fakta seputar kanker payudara (Gisela Niken)

Nakita.id - Perempuan memang sangat rentan mengalami kanker payudara, dan penyakit ini menjadi penyumbang terbesar jumlah kematian perempuan yang kian meningkat.

Saat kanker payudara sedang dalam tahap awal operasi, maka penderita juga akan melakukan tindakan medis, yakni kombinasi kemoterapi-radiasi untuk mengobatinya.

Untuk tahap awal kemoterapi dan radiasi dilakukan untuk menghentikan perkembangan penyakit.

Namun, dalam beberapa kasus, kemungkinan kekambuhan kanker akan selalu ada dan mungkin tidak selalu kembali ke area payudara, tetapi menjalar ke bagian tubuh berbeda.

Berikut adalah beberapa tanda dan gejala, menurut Dr Rucha Kaushik, ahli bedah onkologi, Rumah Sakit PD Hinduja dan pusat penelitian medis, Mumbai yang mengindikasikan kambuhnya sel-sel kanker:

(Baca juga : Waspada, Ini Tanda-tanda Kanker yang Sering Diabaikan Orang)

1. Batuk dan pilek berulang: Sekilas gejala ini tampak normal, namun jika sudah meminum obat resep dokter tapi tak mempan, artinya ada infeksi di tubuh Ibu yang memerlukan perhatian. 

Jangan abaikan batuk dan pilek yang berkepanjangan. Jika bertahan lebih dari seminggu, hubungi dokter dan jadwalkan tindak lanjut.

2. Demam tingkat rendah: Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi dan biasanya mereda dengan pengobatan atau dengan sendirinya, jika sel kekebalan tubuh Ibu mampu melawan infeksi.

Jika demam tak juga reda dalam satu sampai dua hari, lebih baik diperiksa untuk mengetahui apa yang menyebabkan masalah.

3. Sakit tulang: Selama masa pemulihan Ibu akan merasa lesu dan sakit di beberapa bagian tubuh. Tapi jika Ibu mengalami nyeri tulang setelah perawatan berakhir, Ibu perlu waspada.

Ingat, metastasis kanker payudara terjadi biasanya di tulang dan masih bisa diobati. Jadi, jangan abaikan rasa sakit ini dan jadwalkan janji temu Ibu dengan ahli onkologi dengan segera.

(Baca juga : 7 Tanda Kanker ini Sering Diabaikan Wanita)

4. Sesak napas: Perasaan lelah dan stres bisa jadi pemicu Ibu mengalami sesak napas walau hanya melakukan kegiatan berjalan kaki atau naik beberapa tangga. Segera periksa ke dokter! Ini bisa jadi pertanda kanker menyebar ke paru-paru Ibu.

5. Kurang nafsu makan: Setelah operasi dan selama pemulihan kanker, wajar rasanya nafsu makan Ibu menjadi berkurang dari sebelumnya.

Tapi jika Ibu melewatkan sesi jam makan dan tidak bisa memasukkan satu pun makanan ke dalam tubuh, ini bukan hanya kekurangan nafsu makan, tapi juga alasan terjadinya metastasis di organ hati.

6. Kehilangan berat badan: Sebagian besar penderita yang bertahan dari kanker mungkin diminta untuk mengendalikan atau mengurangi berat badan karena sel-sel lemak di perut dapat mengeluarkan estrogen yang selanjutnya dapat membuat Ibu rentan terhadap kekambuhan.

Tapi jika Ibu kehilangan terlalu banyak berat badan yang tampaknya tidak wajar, segera beritahu dokter untuk melakukan tindak lanjut.

(Baca juga : Jangan Sepelekan Kanker Lidah yang Gejalanya Mirip Sariawan)

7. Lemah: Biasanya Ibu akan merasa lelah sepanjang siang dan malam. Kelelahan dan kondisi fisik yang lemah mungkin memiliki banyak alasan.

Tetapi, jika Ibu adalah orang yang selamat dari kanker, lemah bisa sangat berbahaya. Segera periksa ke dokter!

8. Sakit kepala: Ini sepertinya juga pertanda bahwa Ibu yang selamat dari kanker untuk tidak menganggap enteng. Sakit kepala berulang bisa menjadi pertanda bahwa kanker mungkin bertahan di otak atau tulang belakang.

Yang harus Ibu lakukan: Jika Ibu atau orang yang kita cintai menghadapi gejala seperti itu, pascaoperasi atau perawatan kanker, segera periksa ke dokter.

Menurut Dr Rucha Kaushik, pemeriksaan klinis perlu dilakukan untuk mengesampingkan kambuhnya kanker. (*)