Nakita.id - Puji (19), nelayan asal Lampung salah satu saksi mata yang melihat detik-detik terjadinya tsunami Banten, Sabtu (22/12/2018).
Saat itu Puji sedang mencari ikan bersama 14 nelayan lainnya yang sempat camping di Gunung Anak Krakatau sebelum tsunami.
Dari 15 nelayan, tersisa 4 termasuk Puji yang berhasil menyelamatkan diri dari tsunami dan letusan Gunung Anak Krakatau.
Baca Juga : Sebelum Tergulung Tsunami, Dylan Sahara Ungkap yang Buat Ia Jatuh Hati pada Ifan Seventeen
"Ya itu ngga ada tanda-tanda sama sekali kalau mau kejadian Gunung Anak Krakatau mau meletus. Posisi saya lagi di tengah laut, sekitar 700 meter dari Anak Krakatau lagi mencari ikan," kata Puji melansir dari Youtube Lampung TV.
Kala itu Puji dan belasan nelayan lainnya memahami kondisi Gunung Anak Krakatau sedang aktif.
Tetapi, mereka tak mengira kalau Gunung Anak Krakatau akan meletus dahsyat karena situasinya seperti hari biasanya.
Puji pun melihat jelas Gunung Anak Krakatau meletus hingga menimbulkan tsumami.
"Waktu kejadian itu saya lihat Gunung Anak Krakatau membelah dua. Pas belah dua itu mulai timbulnya tsunami.
Waktu itu yang saya lihat paling jelas meletusnya bukan di bagian atas, tapi di samping. Meletusnya di bagian samping, lahar-lahar mencar semua," ujarnya.
Baca Juga : Mematikan, Tapi Bila Diproses Racun Kalajengking Dapat Hambat Pertumbuhan Kanker!