Makan Kubis Tidak Disarankan untuk Orang dengan Kondisi Kesehatan Ini

By Amelia Puteri, Minggu, 30 Desember 2018 | 16:08 WIB
Orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi kubis karena efek samping ini (pixabay.com/pelambung )

Nakita.id - Kembang kol atau kubis kelihatannya sangat enak.

Tetapi, jika dikonsumsi dalam kondisi yang tidak tepat dapat memberikan beberapa efek samping.

Selain itu, kol mengandung gula yang tidak bisa dicerna yang bisa mematikan tubuh.

Baca Juga : Rutin Minum Air Kunyit dan Lada Hitam Seminggu, Khasiatnya Tak Terduga!

Jika Moms menyukai kol atau mengonsumsi kol dalam jumlah besar, maka bersiaplah mengalami efek sampingnya.

Bagi sebagian orang, mungkin ada yang sebaiknya tidak disarankan untuk mengonsumsi kol.

1. Memililiki kandungan gas tinggi

Seperti beberapa sayuran seperti brokoli dan kembang kol, kol tidak mudah dicerna oleh enzim yang ada di tubuh.

Baca Juga : Minum Rendaman Air dan Biji Ketumbar, Rasakan 6 Manfaat Kesehatan Tak Terduga Ini!

Itulah sebabnya ketika sayuran mencapai usus besar, Moms merasa kembung, atau bersendawa.

Solusinya adalah tidak berhenti makan tetapi memakannya dalam jumlah yang terkontrol.

2. Masalah dengan tiroid

Makan banyak kol sepanjang hari dapat mengganggu fungsi tiroid.

Hal ini disebabkan fakta bahwa kol menyebabkan kekurangan yodium dalam tubuh.

Konsumsi berlebihan sayuran ini dapat mengembangkan beberapa masalah yang berhubungan dengan tiroid, seperti hipertiroidisme.

Masalah ini bisa semakin menjadi terutama jika Moms juga makan sayuran berdaun lain seperti bayam dan kangkung.

3. Diare

Beberapa orang memiliki masalah pencernaan dan penyakit seperti sindrom usus, sehingga harus menghindari kol.

Serat yang ada dalam kol bermanfaat, tetapi hanya jika dikonsumsi dalam jumlah kecil.

Kelebihan serat dan gula dapat menyebabkan masalah usus dan diare.

Baca Juga : 5 Risiko Kesehatan Akibat Terlalu Banyak Makan Tahu, Catat Moms!

4. Punya kadar gula darah yang rendah

Mengatur gula darah sangat diperlukan dalam tubuh karena dapat menyebabkan diabetes.

Padahal kol sebenarnya memiliki kemampuan mengontrol kadar gula darah dalam tubuh dan mencegah diabetes.

Makan sayuran berdaun dalam jumlah besar dapat menyebabkan kadar gula menurun sangat rendah.

Ini bisa menjadi penyebab utama hipoglikemia jika tidak hati-hati.

5. Ibu menyusui

Jika Moms sedang di masa menyusui, coba hindari makan kol sementara.

Baca Juga : Trik Simpan Buah dan Sayur di Kulkas Agar Tak Cepat Busuk, Nomor 6 Belum Banyak yang Tahu!

Ini karena gas dapat berkembang pada orang dewasa dengan makan kol.

Penelitian menunjukkan bahwa diet kol dapat berdampak pada bayi juga.

Ini mungkin merupakan akar penyebab kolik pada bayi.