Nakita.id - Banyak yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan ibu hamil, sehingga mau tidak mau kita perlu selalu waspada dan hati-hati tentang segala hal yang dilakukan.
Contohnya, selain menjaga asupan makanan menyehatkan dan olahraga ringan kehamilan, ada pula yang perlu diperhatikan, yakni pemberian vaksin. Sebab, sama seperti vitamin dan olahraga pralahir, vaksin merupakan bagian penting dari kehamilan yang sehat.
Rekomendasi Vaksin untuk Ibu Hamil
Selama ini, ada dua vaksin yang direkomendasikan untuk perempuan hamil, yaitu vaksin flu dan Tdap. Keduanya penting untuk menjaga kesehatan calon ibu hanya pada saat dan setelah kehamilan, tetapi juga mampu melindungi kesehatan bayi di rahim dan selama beberapa bulan pertama kehidupan.
(Baca juga : Hal yang Terjadi Ketika Anak Melakukan Vaksinasi)
Vaksinasi Flu
Ibu hamil sangat berisiko terkena flu. Hal ini disebabkan karena cara tubuh manusia berubah selama 40 minggu kritis tersebut, di mana kehamilan membuat Ibu lebih rentan terhadap infeksi virus seperti flu.
Meskipun ada beberapa cara untuk melindungi diri dari sakit saat hamil, seperti sering mencuci tangan dan makan sehat, namun ada satu cara terbaik untuk melindungi diri dari flu yakni dengan mendapatkan vaksinasi.
Mendapatkan vaksin flu selama kehamilan juga melindungi bayi yang baru lahir karena bayi tidak akan menerima dosis vaksin flu pertama mereka sampai berusia minimal 6 bulan. Padahal, bayi juga rentan terhadap infeksi.
Penelitian memperlihatkan, bayi yang ibunya divaksinasi selama kehamilan secara signifikan lebih kecil kemungkinannya untuk dirawat di rumah sakit akibat flu selama enam bulan pertama kehidupan.
Melindungi diri selama kehamilan tidak saja menurunkan kemungkinan Ibu menyebarkan virus ke bayi, namun bayi juga mendapat kekebalan pasif dari Ibu saat berada di dalam rahim, yang akan membantu mereka melawan virus jika terpapar selama beberapa bulan pertama mereka.
(Baca juga : Berikut Jadwal Imunisasi dari IDAI)