Tanda-tanda Keguguran pada Ibu Hamil yang Kerap Tak Disadari, Bukan Hanya Pendarahan!

By Kunthi Kristyani, Senin, 31 Desember 2018 | 18:35 WIB
Tanda-tanda keguguran (iStock)

Nakita.id - Bagi ibu hamil terlebih hamil muda atau baru pertama kalinya hamil, seringkali tidak mengetahui tanda-tanda keguguran.

Tanda-tanda keguguran yang paling bisa dilihat adalah pendarahan.

Namun selain pendarahan, ada tanda-tanda keguguran lain yang kerap tak disadari ibu hamil.

Baca Juga : Ini Makanan yang Bisa Buat Moms Keguguran di Awal Kehamilan, Hindari!

Kram dengan bercak darah adalah tanda utama keguguran dini.

Sebagian besar keguguran terjadi selama 13 minggu pertama kehamilan atau trimester pertama.

Itulah mengapa banyak orang memilih menunggu untuk membagikan berita kehamilannya sampai mereka berhasil melewati trimester pertama.

Berikut ini tanda-tanda keguguran yang harus dipahami setiap ibu hamil.

Pendarahan

Pendarahan selama kehamilan adalah salah satu gejala keguguran yang paling umum dan harus selalu diperhatikan dokter.

Baca Juga : Manfaat Buah Parijoto Bagi Ibu Hamil, Turunkan Risiko Keguguran Hingga Bikin Anak Ganteng Atau Cantik!

"Ketika telur yang dibuahi menggali atau menanamkan ke rahim, Anda mungkin melihat beberapa bercak," kata Kecia Gaither, M.D., spesialis kedokteran janin obgyn dan maternal.

Gaither menambahkan, seseorang bisa mengalami pendarahan selama pembentukan plasenta.

"Tanda pendarahan keguguran ialah darah berwarna merah terang, seperti periode yang disertai kram uterus (seperti saat haid)," jelasnya.

Baca Juga : Polos dan Lucu, Ini Daftar Resolusi Mikhayla Bakrie di Tahun 2019 Mendatang!

Saat terjadi keguguran, pendarahan mungkin juga mengandung jaringan atau gumpalan.

Namun perlu diketahui bahwa separuh perempuan yang keguguran justru tidak mengalami pendarahan.

Rasa sakit dan nyeri

Rasa sakit mungkin terjadi di perut, daerah panggul atau punggung bagian bawah.

Saking sakitnya bahkan bisa sampai kram seperti saat haid.

Mungkin sedikit sulit untuk membedakan apakah nyeri itu normal, karena nyeri dan kram juga dapat terjadi selama awal kehamilan.

Baca Juga : Terlihat Sendiri, Maia Estianty Akan Habiskan Malam Tahun Baru di Tempat Ini

Intuisi

Dr. Joshua Hurwitz, spesialis OB / GYN bersertifikat dan spesialis infertilitas menjelaskan bahwa banyak pasiennya yang merasakan perasaan 'sudah tak hamil lagi' ketika mengalami keguguran.

"Dia mungkin berkata, 'Aku tidak merasa hamil lagi,' atau 'Dulu aku mual dan sekarang aku sangat khawatir. '"

Ketika hormon kehamilan menyusut setelah keguguran, wanita mungkin melihat nyeri payudara berkurang atau sudah tidak lagi merasakan mual.

Namun perlu diingat juga bahwa berkurangnya gejala kehamilan bisa jadi merupakan bagian alami dari kehamilan.

Baca Juga : Wajah Reino Barack Ada dalam Best Nine 2018 Luna Maya, Curhatannya: 'Cerita Tentang Keluarga, Cinta, Juga Perpisahan'

Gejala seperti mual di pagi hari dan nyeri payudara cenderung berkurang ketika Moms beralih dari trimester pertama ke trimester kedua.

Selain keguguran dini, ada juga keguguran yang terlambat.

Keguguran ini terjadi pada trimester kedua, sekitar 14 hingga 20 minggu setelah kehamilan.

Gejala keguguran pada usia 14 minggu ini mirip dengan tanda-tanda keguguran dini, tetapi rasa sakit dan pendarahan akan lebih terasa, dan ibu hamil mungkin juga mengeluarkan gumpalan yang signifikan saat perdarahan.

Gejala keguguran potensial berikutnya adalah menurunnya aktivitas janin di rahim.

Perhatikan tingkat aktivitasnya dan jika Moms merasakan penurunan drastis atau mendadak dalam aktivitasnya, segera beri tahu dokter sehingga ia dapat menentukan apakah pengujian lebih lanjut diperlukan atau tidak.

Baca Juga : Mbak You Terawang Hilda Vitria, Sebut Tidak Cinta Billy Syahputra dan Hanya Mau Materi!