Bayi Kembar Siam Ini Lahir dengan Hati dan Dada Menyatu, 16 Tahun Kemudian Mereka Tumbuh Jadi Gadis Cantik!

By Rosiana Chozanah, Rabu, 2 Januari 2019 | 11:23 WIB
Bayi kembar siam kini tumbuh mengagumkan (Sunday Mirror)

Nakita.id - Zainab dan Jannat Rahman, dua gadis yang dilahirkan dalam keadaan kembar siam.

Mereka juga dilahirkan dengan dada dan hati yang saling menyatu satu sama lain.

Awalnya dokter juga menyarankan pada orangtua mereka untuk menggugurkan kandungannya ketika tahu buah hatinya akan mengalami kondisi yang tidak pasti nantinya.

Baca Juga : Sudah Naksir Ayu Dewi Sejak SMP, Begini Perlakuan Manis Regi Datau kepada Sang Istri Ketika Pesta BBQ

Di sisi lain, gadis kembar siam ini mempunyai kemungkinan sangat kecil, perbandingannya seperti satu dari jutaan orang yang bertahan hidup dalam kondisi yang sama.

Tetapi para perawat di Rumah Sakit Great Ormond Street di mana tempat mereka dilahirkan, menentang halangan itu.

Setelah melakukan operasi bedah yang menghabiskan 4,5 jam, akhirnya Zainab dan Jannat yang waktu itu berusia 6 minggu berhasil dipisahkan.

Zainab dan Jannat Rahman ketika dilahirkan

Bahkan, kini usia gadis kembar ini sudah menginjak 16 tahun dan tumbuh menjadi gadis yang cantik.

Walaupun sebelumnya kembar siam, mereka terlihat sehat layaknya saudara kembar lainnya.

Zainab dan Jannat Rahman yang sudah berusia 16 tahun

Baca Juga : Richard Kyle Bilang Tak Berencana Menikah, Momen Sarapan Ini Bukti Jessica Iskandar Calon Istri Idaman

Ibu mereka, Nippa (36) merasa sangat bangga dengan kondisi kedua putrinya yang sekarang tumbuh menjadi gadis cantik.

"Segala sesuatu yang kami lalui sebelumnya terasa seperti mimpi buruk. Pada saat itu aku tidak berani membayangkan hari ini. Tapi melihat mereka tumbuh seperti ini adalah hal yang mengagumkan. Mereka sudah mendapatkan banyak hal dan melawan kondisi terburuk yang bisa dibayangkan," tutur Nippa, melansir Daily Mail.

Bahkan sekarang mereka menjadi gadis pintar di sekolahnya dan menjadi ketua kelas di sekolah ternama di timur London.

Zainab bercita-cita melanjutkan kuliahnya di Cambridge dan menjadi dokter anak di Great Ormond Street.

Sedangkan Jannat yang lebih tertarik dalam bidang bahasa dan politik, ingin berkuliah di Oxford lalu menjadi seorang pengacara.

Zainab (kuning) dan Jannat (merah)

Baca Juga : Pergi Liburan Sejenak, Tapi Sarapan Anak Angkat Ussy Sulistiawaty Ini Jadi Sorotan, Benar Sedang Diet?

Ayah mereka, Luther (42) adalah seorang direktur pengembangan bisnis.

Ia sangat yakin kedua putrinya dapat meraih cita-cita mereka dan mendukung sepenuh hati.

"Aku ayah yang paling beruntung di dunia. Ketika aku melihat keduanya, aku merasa Tuhan memberiku hadiah. Kami masih menghargainya. Setiap hari. Mereka membuat kami berdua sangat bangga," tutur Luther.

Sedangkan kedua gadis kembar ini tidak pernah terpisahkan, kecuali ketika Jannat tengah sakit dan harus tinggal di rumah neneknya selama satu hari.

"Kami bersekolah di tempat yang sama dan kami memiliki teman yang sama. Kami adalah teman baik tetapi kadang-kadang kami bertengkar seperti saudara kandung lainnya," tutur Zainab.

Sedangkan sang ayah selalu bergurau kalau kedua putrinya akan selalu bersama sepanjang hidup mereka.

Baca Juga : Selama Puluhan Tahun, Saudara Kembar Siam Ini Hidup dengan Saling Menempel, Begini Kisahnya!

"Mereka akan berakhir di universitas yang sama, kampus yang sama, kota yang sama dan bahkan asrama yang sama. Mereka akan selalu bersama, saya yakin akan hal itu."

Dulu, dokter sangat khawatir dengan kondisi Jannat, sebab ia memiliki lubang di hatinya, sehingga kemungkinan bertahan hidup kecil.

"Mereka lebih khawatir untuk Jannat. Mereka mengatakan itu adalah kesempatan tipis untuk selamat karena Zainab telah membuatnya tetap hidup di dalam rahim. Jannat memiliki lubang di hatinya," tutur Nippa.

Jika mereka benar-benar selamat, ada kemungkinan salah satu dari kedua putrinya akan kehilangan anggota tubuh atau berakhir dengan mengalami kelainan.

Untungnya, organ tubuh yang terbagi adalah hati.

Setelah berpisah, Jannat pergi ke perawatan intensif untuk operasi lebih lanjut.

Selama masa ini Zainab, merasakan tidak adanya sang adik perempuannya di sisinya, menjadi gelisah, menolak makanan dan tidak bisa tidur.

Hingga akhirnya atas ide seorang perawat, mereka meletakkan cermin di sisi Zainab agar ia mengira itu adalah Jannat.

Setelah itu, Zainab berhenti rewel dan terlihat tersenyum pada cermin.

Baca Juga : Penyebab dan Gejala Vanishing Twin Syndrome, Alias Kembar yang Hilang