Nakita.id - Moms, beberapa tahun terakhir, kehamilan kembar semakin meningkat.
Penyebabnya antara lain makin luas dan berkembangnya penggunaan teknologi reproduksi dalam penatalaksanaan infertilitas atau populer di sebut bayi tabung (In Vitro Fertilization).
Namun selama perjalanan kehamilan, tak ada yang dapat menjamin bahwa kesemua embrio (bakal janin) dapat bertahan hingga masa persalinan tiba.
Dalam kehamilan kembar memang dikenal risiko keguguran salah satu embrio.
Dalam bahasa awam, kasus ini disebut si kembar yang hilang (the vanishing twin syndrome).
Baca Juga : Tanda dan Gejala Gula Darah Tinggi, Sepele Tapi Patut Diwaspadai!
Berita baiknya, kejadian vanishing twin jumlahnya relatif kecil.
Terjadinya pun rata-rata di awal kehamilan, yaitu di minggu ke-6 atau ke-7 (di masa embrionik) sehingga umumnya tidak dirasakan oleh ibu sampai tiba waktunya pemeriksaan USG (ultrasonografi).
Sementara itu kehamilan tetap berlanjut karena embrio yang lain berhasil bertahan dan berkembang menjadi janin hingga mencapai usia yang matang untuk lahir.
Baca Juga : Jangan Lewatkan 4 Makanan Sumber Vitamin K Ini, Manfaatnya Luar Biasa
Melebarkan Sayap Hingga Mancanegara, Natasha Rizky Gelar Exhibition Perdana di Jepang
Source | : | Tabloid Nakita,American Pregnancy Association. |
Penulis | : | Fadhila Afifah |
Editor | : | Gisela Niken |
KOMENTAR