Telur Kulit Cokelat Vs Telur Kulit Putih, Mana yang Lebih Sehat Dikonsumsi?

By Soesanti Harini Hartono, Senin, 16 Oktober 2017 | 08:00 WIB
Telur Kulit Cokelat Vs Telur Kulit Putih, Mana yang Lebih Sehat Dikonsumsi? (Santi Hartono)

Nakita.id - Sebagian besar dari kita menganggap bahwa telur ayam yang berwarna cokelat itu sehat daripada telur yang kulitnya putih, sehingga Ibu pun cenderung membeli telur cokelat di pasaran.

Faktanya, telur memiliki varian warna di mana kulit telur yang berbeda berasal dari pigmen yang diproduksi ayam. Makanya, baik telur putih maupun cokelat sama-sama memiliki nilai gizi yang sehat.

Saumya Satakshi, Senior Nutritionist and Wellness Consultant dari Healthians mengatakan, "Telur rendah lemak jenuh dan mereka tidak memiliki lemak trans, hanya sejumlah kecil kolesterol. Sebagian besar lemak yang ada di dalam telur adalah lemak tak jenuh 'baik' yang kita perlukan untuk kesehatan." 

(Baca juga : Turunkan 5,5 Kg dalam Seminggu dengan Diet Telur. Begini Caranya)

Berikut sejumlah mitos dan fakta tentang telur yang dibahas oleh Satakshi: 

 1# Mitos : Telur meningkatkan kadar kolesterol darah dan harus dihindari. Fakta: Telur tidak meningkatkan kadar kolesterol darah dan seharusnya tidak dihindari karena merupakan sumber protein yang sangat baik. 

Guna mengukur dampak makanan pada tingkat kolesterol darah kita, tingkat lemak jenuh dan lemak trans-lemak (yang 'buruk') harus diperhitungkan.

2# Mitos: Mencuci telur sebelum digunakan bisa menghilangkan bakteri salmonella yang ada pada telur. Fakta: Banyak dari kita memiliki kebiasaan mencuci telur sebelum menyimpannya di kulkas. Nah, bakteri salmonella sebenarnya ada di dalam telur dan bukan pada permukaan telur atau kulit telur. Makanya, mencuci telur tidak akan benar-benar membantu menghilangkan bakteri.

(Baca juga : Konsumsi Makanan Ini Setelah Melakukan Olahraga)

3# Mitos: Mengonsumsi banyak telur dalam sehari adalah buruk bagi kesehatan. Fakta: Terlalu banyak mengonsumsi segala sesuatu dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Secara ilmiah, mengonsumsi hingga tiga telur utuh per hari sangat aman untuk orang dalam kondisi sehat.

4# Mitos: Makan telur bisa menyebabkan penyakit jantung. Fakta: Makan telur dan penyakit jantung tidak terkait. Tapi hal ini juga tergantung bagaimana cara kita makan. Kehadiran lemak di dalam telur sebenarnya merupakan lemak tak jenuh yang 'baik', yang tidak menimbulkan bahaya pada jantung.

(Baca juga : Mau Sehat dan Langsing? Perhatikan Porsi Makan)

5# Mitos: Makan telur bisa membantu mencegah kebutaan. Fakta:  Ya, faktanya telur dapat membantu melindungi mata kita dengan kebutaan terkait usia karena berbagai macam nutrisi yang menyertainya. Penelitian telah menemukan bahwa telur juga mengandung banyak nutrisi sehat seperti lutein dan zeaxanthin, yang bagus untuk mata.

6# Mitos: Salmonella hanya ditemukan di kuning telur mentah, jadi makan telur putih mentah aman. Fakta: Bakteri salmonella banyak ditemukan pada kuning telur, namun putih telur juga dapat terkontaminasi. Untuk itu, kita disarankan untuk tidak makan telur mentah atau bahkan telur yang sangat matang.

7# Mitos:  Membeli telur dari petani lokal lebih aman daripada yang dibeli dari toko bahan makanan.  Fakta: Telur berasal dari ayam, dan ayam menyimpan bakteri Salmonella. Jadi tidak ada jaminan bahwa membeli telur melalui petani langsung adalah pilihan yang lebih aman dibandingkan dengan toko kelontong. (*)