Dinyatakan Hamil Lagi, Donita Malah Menangis. Ini Penjelasan Adi Nugroho

By Soesanti Harini Hartono, Rabu, 18 Oktober 2017 | 21:30 WIB
Dinyatakan Hamil Lagi, Donita Malah Menangis. Ini Penjelasan Adi Nugroho (Santi Hartono)

Nakita.id - Setelah bahagia dengan kehadiran anak pertamanya, Athariz Alfarizqi Svarga Nugroho, pesinetron Donita kini tengah hamil anak kedua.

Namun ada yang sedikit berbeda nih, Bu! Jika biasanya perempuan bahagia mengetahui bahwa ia hamil, Donita justru menangis.

Menurut pengakuan suaminya, Adi Nugroho, sang istri menangis saat tahu dinyatakan hamil kembali.

"Langsung dikasih (anak) sama Allah. Alhamdulillah-nya pas dicoba, langsung dikasih. Jadi dia (Donita) nangis 'kok ini langsung jadi?," kata Adi.

Bukan menangis karena tak bahagia, perempuan 28 tahun ini lebih takut dan cemas karena Svarga belum genap dua tahun.

Ia merasa kasihan jika nanti Svarga merasa cemburu atau tak diperhatikan lagi karena kehadiran sang adik.

(Baca juga : Berapa Lama Boleh Hamil Lagi Setelah Operasi Caesar)

Adi Nugroho mengaku, ia dan Donita saat itu memang tak sedang buru-buru menambah momongan dan bisa dibilang  jika kehamilan Donita adalah "kebobolan".

"Kebobolan hehe. Jadi, waktu itu ceritanya kami memang tidak lagi buru-buru banget mau punya anak, tapi juga enggak lama-lama banget," jelas Adi.

Namun, sebagai suami yang akan terus mendukung sang istri, Adi selalu mengingatkan Donita untuk bersyukur atas pemberian Allah.

Laki-laki 39 tahun ini juga menyebutkan, Donita baru diperbolehkan hamil kembali setelah jarak dua tahun.

Hal ini disebabkan karena proses persalinan pertama yang menggunakan metode operasi sesar, yang memang lebih banyak membutuhkan waktu agar kondisi ibu pulih.

(Baca juga : Prediksi Sesar Sejak Awal Kehamilan)

Akan tetapi, kehamilan keduanya ini terjadi sebelum jarak dua tahun atau satu tahun lebih lima bulan.

"Donita kan sebelumnya sesar ya. Kalau kata dokter, aman biasanya dua tahun setelah melahirkan baru hamil lagi. Kemarin kan masuknya kalau enggak salah satu tahun lima bulan hamilnya," tutup Adi.

Menurut Dr. Judi Januadi Endjun, SpOG seperti dikutip dari Tabloid Nakita, bila jarak kehamilan kurang dari satu tahun, maka harus dilakukan operasi sesar ulang karena penyembuhan lukanya dianggap tidak optimal.

Bila kehamilan berjarak 2 – 4 tahun, ini dianggap ideal dan bisa dicoba persalinan normal.

Penyembuhan luka operasi tergantung pada banyak faktor, misalnya kesehatan ibu, pemilihan benang jahit, teknik operasi, emergensi atau tidak, dan ada tidaknya bakat keloid pada ibu.

(Baca juga : Hamil Setelah Sesar)

Keloid adalah tumbuhnya jaringan baru yang berlebihan pada daerah yang mengalami luka. Pertumbuhan jaringan akan berlebihan pada pasien yang mempunyai bakat keloid.

Sebelum Ibu hamil lagi, sebaiknya melakukan konseling prahamil untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. (*)