Prosedur Pemberian Epidural Selama Persalinan

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 19 Oktober 2017 | 11:00 WIB
Cara melahirkan bebas nyeri yang bisa dicoba (Santi Hartono)

Anestesi lokal akan disuntikkan ke area kecil di punggung bawah Ibu untuk mematikannya. Ahli anestesi akan meminta Ibu untuk duduk diam sementara jarum berongga disisipkan di antara tulang kecil tulang belakang.

Jarum akan masuk ke ruang epidural antara lapisan jaringan di tulang belakang Ibu. Tabung yang sangat halus yang disebut kateter dimasukkan ke dalam jarum dan saat berada di tempat, jarum akan dilepas.

Kateter ditempelkan di punggung dan di atas bahu Ibu. Hal ini memungkinkan pengobatan diberikan dengan beberapa cara:

(Baca juga : 7 Tip Agar Ibu Mudah Melahirkan Normal)

1# Injeksi dengan top-up: obat penghilang rasa sakit dapat disuntikkan ke dalam kateter yang bertahan antara 1-2 jam. Bila obat habis, Ibu dapat menggunakan top up.

2# Infus terus menerus: ujung kateter dilekatkan pada pompa, memberi obat penghilang rasa sakit ke daerah tulang belakang Ibu secara terus menerus.

3# Epidural spinal: Ibu akan diberi obat nyeri dosis rendah melalui suntikan ke dalam kantong cairan di bawah sumsum tulang belakang, yang bekerja sangat cepat.

Hal ini berpotensi memberi Ibu lebih banyak kebebasan untuk bergerak saat berada di tempat tidur ruang persalinan dan kemampuan untuk mengubah posisi tanpa bantuan.

Kateter juga bisa dimasukkan dan bila injeksi tulang belakang habis, Ibu dapat melakukan pengobatan terus menerus jika Ibu mau.

Setiap rumah sakit dan ahli anestesi akan berbeda dalam memberikan dosis dan kombinasi pengobatan, namun epidural akan mengandung anestesi lokal dan narkotika atau oipoid. (*)