13 Jenis Alat-alat Kontrasepsi. Mulai dari Pil KB Hingga Kondom, Mana yang Paling Efektif Mencegah Kehamilan? (2)

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 26 Oktober 2017 | 01:15 WIB
Susah Hamil Setelah KB, Kenapa? (Puri)

Nakita.id - Banyak pasangan yang menggunakan alat kontrasepsi sebagai pencegahan utama kehamilan. Alasannya bisa bermacam-macam, entah karena sudah terlalu banyak memiliki anak atau Ibu masih punya bayi atau batita yang masih kecil.

Tapi, alat kontrasepsi tak hanya pil KB atau kondom saja, lo. Berikut jenis-jenis alat kontrasepsi. Sebagian telah dijelaskan di artikel "13 Jenis Alat-alat Kontrasepsi. Mulai dari Pil KB Hingga Kondom, Mana yang Paling Efektif Mencegah Kehamilan? (1)"

Baca juga: 13 Jenis Alat Alat Kontrasepsi Mulai Dari Pil KB Hingga Kondom Mana Yang Paling Efektif Mencegah Kehamilan (1)

7# Pil KB Progesteron. Pil ini adalah bentuk kontrasepsi yang umum. Ini bergantung pada perempuan yang mengingat untuk minum pil setiap hari.

Jadi lebih dari 99% efektif jika digunakan dengan rutin setiap saat, yang pada kenyataannya sedikit berbeda. Biasanya, ini sekitar 91 % efektif. "Ini bisa membantu terjadinya gejala pra menstruasi dan periode yang menyakitkan," ungkap Natika.

8# Pil KB. Metode hormonal gabungan yang mengandung estrogen dan progesteron, dan biasanya membuat menstruasi Ibu menjadi teratur, ringan dan kurang menyakitkan, sehingga pil ini menjadi begitu populer.

Namun, tidak semua perempuan bisa menggunakan metode gabungan. Natika menjelaskan, "Seorang dokter atau perawat akan selalu mengawasi sejarah medis Ibu terlebih dahulu - dan mereka dapat memiliki beberapa efek samping yang serius untuk diwaspadai."

Pil kombinasi masih merupakan salah satu metode yang paling umum digunakan, namun mengandalkan Ibu untuk selalu mengingat minum pil setiap hari.

Meskipun 99% efektif jika digunakan dengan rutin setiap saat, dalam kehidupan nyata, kondisi ini hanya terjadi sekitar 91% efektif.

(Baca juga : Pil KB Darurat Bisa Bantu Cegah Kehamilan? Ini Kata Pakar Tentang Seberapa Efektifnya)

9# Cincin Vagina dan Kontrasepsi Patch. Kontrasepsi cincin vagina dan kontrasepsi patch melepaskan hormon yang sama seperti pil, tapi cincinnya bertahan selama tiga minggu dan patch-nya hanya perlu diganti seminggu sekali. Jadi, jika Ibu menginginkan metode gabungan, tapi minum pil setiap hari adalah masalah, ini bisa menjadi pilihan yang lebih baik.

10# Kontrasepsi Pull Out. Penelitian baru telah mengungkapkan bahwa lebih banyak perempuan di Eropa mengandalkan metode kontrasepsi pull out atau menarik penis sebelum berejakulasi saat berhubungan daripada cara lain di dunia.