Air Liur Berlebihan Selama Kehamilan. Bahayakah untuk Janin?

By Soesanti Harini Hartono, Jumat, 27 Oktober 2017 | 03:00 WIB
Air liur berlebihan saat hamil muda adakah bahayanya? (Gisela Niken)

(Baca juga : 6 Tanda Tak Biasa Tubuh Ibu Kurang Air)

Beberapa penyebab munculnya saliva berlebih saat hamil, kalau menurut American College of Obstetricians and Gynecologist adalah;

1. Hormon. Fluktuasi hormon secara drastis dalam tubuh diyakini sebagai alasan utama meskipun Ilmu kedokteran tidak memiliki fakta yang sahih untuk menetapkan penyebab ini. Namun kerja progesteron dan estrogen dalam tubuh ibu hamil sangat dominan, sehingga peranan hormon tidak dapat dikesampingkan.

2. Mual. Mual dan kehamilan berjalan seiringan. Rasa mual tidak akan  meredakan asupan makanan apa pun dan kondisi ini termasuk menelan air liur. Akibatnya, air liur terbentuk di mulut dan satu-satunya cara untuk mengatasinya dalam kasus ekstrem adalah dengan meludahkannya.

Kemungkinan air liur berlebihan lebih tinggi pada perempuan dengan hiperemesis gravidarum, mual dan muntah di masa kehamilan dengan frekuensi serta gejala yang jauh lebih parah daripada morning sickness.

3. Mulas. Gejala lain dari kehamilan adalah mulas, yang cenderung meningkatkan produksi air liur. Kandungan asam lambung membuat sensasi terbakar di kerongkongan saat tubuh membungkuk.

Untuk mengatasi hal ini, air liur secara otomatis keluar berlebihan agar zat yang bersifat basa  dapat diproduksi. Saat tertelan, saliva yang berlebih tadi menenangkan kerongkongan dan menetralkan asam lambung.

(Baca juga : Epilepsi Bisa Dideteksi Sejak Lahir, Ini Caranya)

4. Faktor lain. Menghirup asap bisa memicu kelenjar ludah untuk menghasilkan lebih banyak air liur. Pembusukan yang tidak dijaga pada infeksi gigi dan mulut juga berkontribusi.

Inilah sebabnya mengapa pemeriksaan gigi perlu dilakukan selama kehamilan. Juga, disebabkan oleh paparan racun, seperti merkuri dan pestisida.

Berbicara tentang air liur yang berlebihan dalam perspektif kesehatan, hal itu tidak membahayakan pertumbuhan dan kesejahteraan janin di rahim dan juga ibu yang nantinya akan melahirkan.

Disarankan untuk memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan bahwa penyebab air liur berlebihan bukanlah  masalah serius lainnya, selain kehamilan.

Untuk air liur yang berlebihan, ibu hamil perlu tetap terhidrasi. Minum air teratur dengan menyimpan botol air. Hindari makanan bertepung dan konsumsi makanan kecil dan teratur.

Perawatan gigi adalah suatu keharusan. Sikat dan gunakan obat kumur beberapa kali dalam sehari. Cobalah permen keras dan permen karet. Paling tidak yang bisa Ibu lakukan adalah meludahkan air liur keluar. (*)