Si Bungsu Mulai Semaunya dan Teriak-teriak Jika Tidak Dituruti, Ini yang Dilakukan Enno Lerian Agar Anak Mau Mengalah dan Bersabar

By Soesanti Harini Hartono, Kamis, 26 Oktober 2017 | 04:00 WIB
Si Bungsu Mulai Semaunya dan Teriak-teriak Jika Tidak Dituruti, Ini yang Dilakukan Enno Lerian Agar Anak Mau Mengalah dan Bersabar (Santi Hartono)

Nakita.id - Memasuki usia kehamilan 7 bulan, aktris Enno Lerian tetap aktif bekerja dan melakukan kegiatan lainnya. Namun kesibukannya ini tak membuatnya lalai menjadi ibu yang bertanggung jawab bagi anak-anaknya.

Hal ini tampak dari kompaknya foto Enno bersama kedua anaknya Aliy dan Abi yang diunggahnya di media sosial, Instagram. Istri Priambodo Soesetyo ini menuliskan bahwa anak ketiganya, Aliy hobi teriak-teriak dan mengikuti kebiasaan kakaknya, Abi.

Perempuan 34 tahun ini mengaku si bungsu Aliy lagi galak dan tidak sabaran, sehingga segala hal yang diinginkannya harus dituruti.  “Aliy yang makin kesini makin keliatan karakternya, pengin dominan banget, apapun yang Abi lakuin dia mau lakuin juga, cara ngasih tahu bunda sama ayahnya adalah teriak sekencang-kencangnya,” tulis Enno pada caption.

(Baca juga : Ternyata, Mengajarkan Anak untuk Berbagi Tidak Selalu Bermanfaat)

Bahkan, teriakan Aliy sangat kencang hingga tetangga bisa mendengarkan. “Kalau sudah teriak gitu pasti tetangga pada dengar deh, bisa dikira emak bapaknya nyiksa ini anak, padahal aslinya ya ampuuuuunn, bos kecil ini harus diturutin maunya.”

Walau terkadang Enno bisa lelah dan pusing mengurusi ketiga anaknya ditambah calon anak keempatnya yang sebentar lagi hadir, sebisa mungkin ia mengajarkan hal-hal baik pada anak-anaknya sejak dini.

Dan yang terpenting, Enno dan suami selalu memperlakukan ketiga anaknya secara adil agar mereka pun merasa dicintai dan dibutuhkan orangtuannya.

“Di sini akhirnya Abi belajar untuk bertoleransi, ngalah, tapi gak setiap saat ngebuat Abi ngalah sih, karena takutnya kalau dikit dikit Abi harus ngalah sama adiknya yang ada nanti bisa bikin Abi kecewa dan menganggap aku sama ayahnya gak sayang lagi sama Abi,” lanjutnya.

(Baca juga : Kadang Mengancam Anak itu Perlu, ini Aturannya)

Aliy yang belum genap setahun ini pun tak luput dari ajaran baik kedua oangtuanya. Meskipun belum paham betul apa yang dikatakan sang ibu, Enno selalu menyelipkan ajaran agar Aliy juga bisa bersabar atau memberikan pengertian dengan lembut tanpa emosi.

“Walaupun Aliy masih kecil pengertian itu juga harus diberikan, misalnya ngasih tahu masnya belum selesai main, Aliy mesti sabar, walaupun kenyataanya Abi lebih milih ngalah karena ga tahan dengar adiknya teriak-teriak,” tutupnya.

Agar Ibu lebih paham mengatasi anak yang tak mau mengalah, simak tiga hal ini:

1. Kenali sifat dan karakter anak. Dekat dan tahu kepribadian anak menjadi salah satu langkah sukses kita dalam memberikan arahan.

Anak yang cenderung perfeksionis perlu diberi penjelasan lebih intens, mengingat karakternya akan lebih sulit diubah. Berbeda dengan anak yang sifatnya easy going, umumnya lebih mudah untuk diarahkan.

(Baca juga : Orangtua Terperangkap Kemauan Anak)

2. Jangan menunda feed back. Saat melihat anak mau menang sendiri, pada saat itu juga beri ia penjelasan bahwa perilakunya tersebut tidak benar.

Menunda feed back hanya akan membuat kita menjadi lupa menegurnya. Kalaupun ingat, mungkin giliran anak yang tidak akan ingat tentang kesalahannya.

3. Konsisten. Merupakan salah satu kunci penting dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak, termasuk soal tak mau kalah ini. Jika anak tetap melakukan kesalahannya lagi, kita perlu bersikap konsisten dengan terus melarangnya.

Dari situlah pikirannya akan terbuka dan ia semakin paham bahwa perbuatannya itu salah. (*)