Turunkan Risiko Persalinan Prematur dan Perdarahan Parah dengan Mencukupi Nutrisi Satu Ini

By Soesanti Harini Hartono, Selasa, 31 Oktober 2017 | 05:30 WIB
Penyebab anemia saat hamil yang sebaiknya dihindari (Santi Hartono)

Nakita.id - Anemia atau kekurangan zat besi dalam darah terjadi pada sekitar 20% ibu hamil di Amerika Serikat. Padahal, zat besi merupakan nutrisi penting selama kehamilan, jadi penting juga untuk memastikan asupannya tercukupi.

Ada tiga alasan utama mengapa asupan zat besi sangat dibutuhkan guna mencegah anemia selama kehamilan dan persalinan. Pertama, zat besi diperlukan untuk pembentukan hemoglobin ibu dan janin, komponen pembawa oksigen darah.

Karena volume darah seorang ibu meningkat 25% sampai 40% selama kehamilan, dan bayi juga memproduksi sel darah, sehingga kebutuhan zat besi meningkat dan membuat ibu berisiko anemia.

Kedua, selama trimester terakhir, bayi menarik beberapa cadangan zat besi dari ibu, yang dibutuhkannya selama empat sampai enam bulan pertama kehidupan.

Ketiga, peningkatan volume darah dan zat besi membantu tubuh ibu menyesuaikan diri sampai tingkat tertentu, dan bisa mengakibatkan kehilangan darah yang terjadi saat persalinan.

Baca juga : Waspada, 3 Kebiasaan Ini Jadi Penyebab Anemia Saat Hamil

Anemia atau kekurangan zat besi ibu dikaitkan dengan peningkatan risiko anemia pada bayi selama tahun pertama kehidupan, serta anemia dan penurunan cadangan zat besi pada ibu.

Ibu hamil dengan anemia, terutama pada trimester pertama dan kedua, memiliki peningkatan risiko persalinan prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.

Kebanyakan dokter merekomendasikan suplemen zat besi untuk pasien yang tengah hamil. Biasanya, kadar suplemen zat besi sebesar 60 miligram setiap hari dan diresepkan untuk mencegah anemia, walaupun jumlah zat besi yang direkomendasikan selama kehamilan adalah 30 miligram per hari.

Hal ini dikarenakan zat besi dari suplemen tidak sepenuhnya diserap. Memenuhi 60 miligram zat besi per hari akan memastikan bahwa Ibu benar-benar menyerap jumlah besi harian yang direkomendasikan.

Suplemen zat besi paling baik diserap jika dikonsumsi dengan makanan kaya vitamin C, seperti jeruk, jeruk bali, atau jus tomat. Namun penyerapan juga bisa terganggu jika Ibu banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium, seperti susu dan keju.

Baca juga : Anemia Ganggu Tumbuh Kembang Bayi