Sempat Gemuk di Usia Remaja, Ibu Ini Berhasil Turunkan Berat Badan Drastis Hingga 59 Kilogram! Rahasianya Ternyata Bukan Diet

By Soesanti Harini Hartono, Jumat, 3 November 2017 | 10:00 WIB
berat badan turun drastis (Santi Hartono)

Nakita.id - Seperti pola hidup pada kebanyakan orang, perempuan bernama Amanda juga memiliki kebiasaan tak sehat sejak remaja. Kala itu, Amanda mengembangkan kebiasaan mengonsumsi makanan ringan, soda, dan makanan siap saji tanpa mempertimbangkan aspek gizi.

Soda menjadi kebiasaan yang sangat buruk baginya, terutama saat ia memasuki masa remaja dan tidak ada orang yang berusaha menghentikannya.

Setelah duduk di bangku SMA, seperti kebanyakan anak perempuan remaja pada umumnya, Amanda berpikir bahwa saat itu ia gemuk, padahal sebenarnya tidak.

Namun beberapa tahun selanjutnya, ia mengalami stres, terjadi perubahan drastis dalam hidup, pola makan yang buruk, dan tidak berolahraga hingga membuat berat badannya kian bertambah.

Amanda juga memutuskan untuk menikah muda dan memiliki anak pertama di usia 20 tahun, sehingga berat badannya semakin bertambah.

Belum lagi, ia bercerai dengan suami pertama, menikah dengan suami kedua dan melahirkan dua bayi lagi. Tubuhnya semakin gemuk tidak terkontrol.

Hal yang mungkin membuatnya semakin gemuk ialah karena Amanda tak pernah mengukur berat tubuhnya secara rutin. Paling sering satu sampai dua kali dalam setahun, itu pun jika ia berkunjung ke rumah sakit dan menemui dokter.

Baca juga : Turunkan Berat Badan 18 Kg Dengan Diet Pisang

Sementara suaminya adalah penderita diabetes tipe 2 yang sudah mengonsumsi obat selama beberapa tahun untuk mengendalikan gula darah dan masalah lain yang terkait dengan penyakitnya.

Bahkan suaminya sampai harus menambahkan suntikan insulin yang sangat banyak. Dokternya terus mendesaknya untuk mempertimbangkan operasi penurunan berat badan, dan mengatakan jika ia kehilangan berat badan, kemungkinan ia bisa berhenti minum beberapa obatnya. Namun Amanda tak menyetujuinya.

Suatu hari Amanda terbangun untuk mengantarkan anaknya ke sekolah, namun setelahnya ia ambruk di sofa untuk tidur siang.Ia mengalami sakit di bagian kaki.

Saat itulah ia ingin melakukan perubahan besar dalam hidupnya. Tidak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk suami dan anak-anaknya. Ia merasa perlu menjadi contoh yang lebih baik.