Meski tahu ini tidak akan mudah, Amanda telah berusaha menurunkan berat badannya selama 10 tahun. Ia pun ingin berhenti merokok.Tapi sejak awal, ia tidak memaksa diri sendiri untuk melakukan hal yang tak sanggup dilakukannya. Ia hanya melakukan apa yang menurutnya bisa.
Perlahan tapi pasti, Amanda membuat daftar ‘mental’ seputar hal-hal yang bisa dilakukan dan memikirkan cara untuk mengubahnya. Minum lebih banyak air, baca label barang yang hendak dimakan, dan lain-lain.
Ia mengalami sakit parah di tumit sehingga dalam beberapa hari ia tak mampu berjalan. Namun sakit ini tak membuatnya lupa untuk melakukan hal yang ia bisa.
Menariknya, proses penurunan berat badan ini hanya diketahui oleh suami dan ayah kandungnya. Sayangnya, ia mengaku tak tahu berat badan awal sebelum melakukan proses penurunan berat badan.
(Baca juga : Patut Dicoba, Ini Metode Diet yang Tidak Sulit untuk Dilakukan)
Apa saja yang dilakukan Amanda? Ubah cara makan. Olahraga. Ulangi.
“Sungguh menakjubkan bagi saya ketika orang ingin mengetahui "rahasia" saya. Saya tidak punya rahasia lagi. Dan saya merasa lebih lucu saat orang merasa kecewa dengan jawaban saya. Tidak ada pil ajaib. Saya belum diet. Saya belum menghitung kalori,” jelas Amanda.
Semua ini adalah tentang perubahan gaya hidup. Lalu, kira-kira dua tahun kemudian, Amanda berhasil menurunkan bobot tubuhnya sekitar 57 sampai 61 kilogram.
Perlu komitmen besar dalam membuat keputusan untuk menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga di masa mendatang dan seterusnya.
(Baca juga : 4 Kebiasaan Makan yang Bisa Menurunkan Berat Badan Tanpa Perlu Diet)
“Apakah saya orang yang superfit? Tidak, tentu saja tidak. Tapi setiap hari, saya berusaha menjadi sedikit lebih baik. Saya adalah orang sungguhan yang melakukan ini. Saya adalah ibu tiga anak dengan pekerjaan penuh waktu, suami, dua anjing, dan satu juta lainnya yang terjadi,” tutup Amanda. (*)
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR