Nakita.id - Kegiatan menyusui dianggap sebagai aktivitas yang terbaik dalam pemberian nutrisi bayi di tahap awal kehidupan. American Academy of Pediatrics mendukung dan merekomendasikan ibu menyusui setidaknya minimal selama enam bulan, dan sebaiknya selama 12 bulan pertama.
"Pada enam bulan, kebutuhan gizi bayi meningkat dan mereka membutuhkan makanan padat. Tapi sebaiknya ibu terus menyusui setidaknya satu tahun atau lebih jika memungkinkan," jelas Larry Noble, MD, FAAP, spesialis neonatologis dan menyusui di New York.
Mengapa susu ibu dianggap terbaik? Salah satu keistimewaan utama pemberian ASI adalah antibodi yang ditemukan pada susu ibu yang kemudian diteruskan ke bayi guna mengurangi risiko penyakit dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Serangkaian laporan di Jurnal Medis The Lancet menemukan, peningkatan jumlah bayi yang disusui sebelum usia enam bulan akan mengurangi biaya medis di Amerika Serikat.
Baca juga : Cara Membuat Bayi Nyaman Minum ASI dari Botol
"ASI mengandung banyak faktor yang mencegah penyakit. ASI berisi sekresi IgA, antibodi penting yang melindungi bayi dari infeksi spesifik, dan berbagai jenis sel darah putih yang dapat menemukan dan menghancurkan infeksi," tutur Larry, yang juga seorang profesor pediatri di Mount Sinai School of Medicine.
Yang terpenting, ASI mengandung probiotik, mikrobiota normal yang menjajah usus dan mencegah bakteri patogen berkembang.
"Mikrobiota yang sehat menurunkan penyakit masa kanak-kanak dengan mengurangi reaksi inflamasi di tubuh," tambah Larry.
Ada bukti bahwa jika seorang bayi terinfeksi, ASI akan meningkatkan jumlah sel darah putih dan imunoglobulinnya, dan dapat meningkatkan antibodi spesifik untuk infeksi bayi. Dengan cara itu, ASI berfungsi sebagai obat selain makanan.
Alasan lain mengapa setiap ibu harus memberi ASI pada buah hatinya, yakni sebagian besar bayi merasa lebih mudah mencerna ASI daripada susu formula.
ASI mengandung protein laktosa, whey, kasein, dan lemak, yang merupakan campuran nutrisi yang sempurna menurut para ahli.
Sementara, pemberian susu formula juga telah meningkat selama bertahun-tahun dan kandungan di dalamnya mampu meniru susu alami, walau beberapa vitamin dan mineral tidak banyak tersedia seperti yang ada pada ASI.