5 Kali Keguguran, Ternyata Wanita ini Alami Gangguan ini!

By Saeful Imam, Senin, 13 November 2017 | 08:30 WIB
Sindrom darah kental (Saeful Imam)

Baca juga : Berat Badan Tidak Naik Saat Hamil? Tenang, Lakukan ini Bu

Ibu akan dirujuk ke dokter ahli lain semisal jantung bila ada gangguan jantung atau jika ada keluhan mata dirujuk ke ahli mata untuk meminimalkan risiko kebutaan. 

Dari pemeriksaan laboratorium internis akan diketahui kadar kekentalan darah, sekaligus ditentukan terapi pengobatannya. 

Bila kadarnya masih dalam batas 'aman', pengobatan cukup berupa tablet sejenis aspirin. 

Pada pemeriksaan berikutnya, internis akan menilai respons pengobatan berdasar hasil laboratorium terbaru. 

Bila kekentalan darahnya tetap atau bahkan meningkat, pemberian obat akan dibarengi suntikan heparin atau fraksiparin yang harus dilakukan setiap hari. 

Ibu hamil dihimbau untuk berani melakuannya sendiri atau setidaknya dilakukan oleh suami, agar tak terlalu tergantung pada dokter. 

Suntikan ini relatif aman karena terbukti tak menembus barrier plasenta, hingga tak ada kemungkinan terserap janin ataupun mengganggu pertumbuhannya. 

Selai itu, Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan yang tidak mengandung pengawet dan penyedap, guna meminimalkan benda-benda asing yang masuk ke tubuh.

Perbanyaklah minum air putih (minimal 2 liter sehari), tidur minimal 8 jam sehari, cukup istirahat, dan menurunkan tingkat stress.