Nakita.id - Banyak perempuan yang sering mengeluhkan sakit kepala selama kehamilan, dan apabila terus dibiarkan, kondisi ini akan semakin parah. Perlu diketahui, perempuan bahkan ibu hamil sekalipun sering menyepelekan rasa sakit di kepala.
"Beberapa perempuan mengalami perubahan hormonal dalam kehamilan yang memicu sakit kepala," kata Amanda Selk, seorang OB / GYN di Women's College Hospital di Toronto.
Seiring bertambahnya usia kehamilan Ibu, membawa bobot tubuh calon bayi dalam perut dapat menyebabkan sakit kepala yang berkaitan dengan postur tubuh dan peregangan yang buruk.
Pemicu umum sakit kepala meliputi otot kepala, leher dan punggung yang tegang, penyumbatan sinus, dehidrasi, kelaparan dan stres.
Bila ibu hamil mengalami sakit kepala yang tidak jelas sebabnya, Heather Martin, seorang bidan yang berbasis di Edmonton, merekomendasikan untuk berkonsultasi dengan dokter agar bisa diperiksa kondisi kesehatan matanya.
Baca juga :8 Cara Aman Meringankan Sakit Kepala Saat Hamil
"Beberapa perempuan mengalami perubahan dalam penglihatan mereka selama kehamilan. Bisa jadi resep obat Ibu perlu diganti. "
Untuk menjaga agar otot-otot bahu dan leher tidak tegang, mandilah air hangat dan berikan pijatan lembut, akupunktur atau chiropractic (pengobatan alternatif untuk tulang belakang).
Cukup istirahat juga merupakan kunci untuk mencegah dan mengatasi sakit kepala. Tak lupa untuk rutin minum air putih agar tubuh tetap terhidrasi serta dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Tylenol dianggap sebagai obat sakit kepala yang tersedia di apotek, yang paling aman untuk ibu hamil, walaupun sebuah penelitian tahun 2016 di International Journal of Epidemiology menemukan kaitan antara asetaminofen dan autisme.
Walau studi ini cenderung menimbulkan kepanikan, bukan berarti ibu hamil tak boleh minum Tylenol.
Baca juga : Sering Sakit Kepala dan Migrain. Obati dengan Bahan-bahan Alami dan Aman Ini