Tabloid-Nakita.com - Sakit kepala bukan suatu penyakit, melainkan gejala dari penyakit tertentu. Tetapi, Mama bisa saja sakit kepala tanpa mengetahui pemicunya yang pasti, misalnya kurang tidur atau kehujanan. Ada beberapa penyebab sakit kepala yang tidak terduga. Namun jika mengetahuinya, Mama bisa mencegah sakit kepala tersebut.
1. Terlalu banyak mengonsumsi bahan pengawet
Makanan yang diasap, diasamkan, atau dikeringkan seperti sosis atau kornet, seringkali diolah dengan bahan asam sulfit. Sulfit sendiri kerap digunakan sebagai bahan pengawet. Sulfit bisa melebarkan pembuluh darah dan memicu sakit kepala jika dikonsumsi berlebihan.
2. Kurang minum
Sebelum Mama menelan obat pereda sakit kepala, coba ingat apakah Mama sudah cukup minum air putih. Karena meskipun sepanjang hari duduk di kantor, tapi Mama tetap bisa mengalami dehidrasi. Dan, dehidrasi bisa menjadi pemicu sakit kepala. Untuk menghindari hal ini, selalu sediakan sebotol air minum di meja kerja Mama. Isi ulang begitu habis diminum.
Baca: 8 Alasan Minum Air Hangat Lebih Sehat daripada Air Dingin
3. Sering menyipitkan mata
Kadang Mama menyipitkan mata untuk menahan silau atau melihat sesuatu lebih jelas. Tetapi ketika menyipitkan mata, Mama bisa menyebabkan ketegangan di sekitar mata dan dahi. Bila hal ini berlangsung cukup lama, Mama bisa sakit kepala.
4. Menatap layar komputer
Menatap layar dengan cahaya yang terang sepanjang hari bisa membuat mata, dan akhirnya kepala, menjadi tegang. Coba alihkan pandangan Mama setiap jam untuk mengistirahatkan mata. Lindungi juga layar komputer dengan screen shield untuk meminimalkan sinarnya.
5. Stres
Sebenarnya, stres bukanlah penyebab sakit kepala. Reaksi Mama terhadap stres itulah yang bisa memicu migrain. Misalnya, kurang tidur, terlambat makan, atau cemas berlebihan. Lebih baik, istirahatkan tubuh dulu saat stres.
Baca: Balita Bikin Mama Stres? Ingat 8 Hal Ini!
6. Mengikat rambut terlalu kencang
Mengikat rambut ke belakang memang terasa ringkas dan rapi. Namun jika Mama mengikat terlalu kuat, dan memakai tatanan tersebut sepanjang hari, hal itu bisa jadi penyebab sakit kepala. Karena, ikatan rambut bisa menarik kulit kepala dan menciptakan ketegangan. Coba kendurkan sedikit ikatannya untuk meredakan sakit kepalanya.
7. Mengalihkan hormon
Mengganti alat kontrasepsi bisa menghilangkan kadar estrogen dan menyebabkan sakit kepala. JIka hal itu adalah masalah yang berulang, berkonsultasilah dengan dokter kandungan Mama untuk mendapatkan alternatifnya. Misalnya, kontrasepsi yang rendah estrogen.
Baca: 3 Hormon Penting bagi Wanita
8. Alergi bau-bauan tertentu
Pernahkah seorang rekan kerja berlalu di dekat Mama, dan Mama langsung merasa pusing karena aroma parfumnya? Atau bau keringatnya? Asap rokok atau bensin? Untuk menghindari sakit kepala karena bau-bauan ini, selalu bawa minyak esensial dengan aroma lavender atau peppermint di dalam tas. Kedua aroma tersebut memiliki fungsi terapetik yang membantu relaksasi dan meredakan pemicunya.
Mana dari delapan hal di atas yang paling sering jadi penyebab sakit kepala Mama? Selalu siapkan antisipasinya mulai sekarang ya, Mam.
(Dini/Self)
KOMENTAR